Sabtu 31 Jul 2021 08:51 WIB

Sunnah Titip Salam, Wajibkah Menyampaikannya?

Menitip salam ini termasuk salah satu sunnah Nabi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Menitip salam merupakan sunnah nabi(ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Menitip salam merupakan sunnah nabi(ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Saat bertemua seseorang, biasanya umat Islam kerap menitipkan salam kepada orang yang ditemuinya. Menitip salam ini termasuk salah satu sunnah nabi yang disampaikan untuk orang-orang yang dicintainya.

Hal ini berdasarkan hadits Aisyah Radhiyallahuanha. Rasulullah Saw berkata kepadanya, 

Baca Juga

« يَا عَائِشَةُ هَذَا جِبْرِيلُ يَقْرَأُ عَلَيْكِ السَّلاَمَ ». فَقُلْتُ وَعَلَيْهِ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ. وَهُوَ يَرَى مَا لاَ أَرَى

“Wahai Aisyah, ini Jibril, beliau menyampaikan salam untukmu.” Aku jawab, ‘Wa alaihis Salam wa Rahmatullah.’ Nabi Saw melihat apa yang tidak saya lihat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam buku “Hadiah Indah Penjelasan Tentang Sunnah-Sunnah Sehari-Hari” karya Abdullah Hamud al Furaih dijelaskan bahwa dalam hadits ini terdapat dalil menyampaikan salam kepada orang yang disalami, sebagaimana Nabi Muhammad Saw menyampaikan salam Jibril kepada Aisyah.

“Dari sini pula diambil keterangnyaa kesunnahan menitipkan salam kepada seseorang,” tulis Abdullah Hamud.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement