REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit (RS) rujukan di berbagai daerah terus bekerja keras menangani pasien Covid-19 di tengah perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Jawa-Bali pada 26 Juli-2 Agustus 2021. Ketersediaan akan oksigen masih menjadi kebutuhan sangat penting bagi rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19.
Menjawab kebutuhan tersebut, pada penghujung Juli ini PLN kembali memberikan bantuan oksigen ke rumah sakit, sebagai bagian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kali ini penerimanya adalah tujuh rumah sakit di Jawa Tengah. Total bantuan oksigen yang diberikan pada, Sabtu (31/7), berjumlah 10,2 ton.
Dengan demikian, sejauh ini PLN telah mendistribusikan bantuan oksigen ke 22 rumah sakit di Jateng dan DIY dengan jumlah total 60,5 ton. Ke depan, PLN akan terus berupaya menyalurkan bantuan oksigen rumah sakit lainnya di wilayah Jateng dan DIY. Proses pendistribusian oksigen untuk Rumah Sakit di Provinsi Jawa Tengah dan DIY akan dilakukan secara bertahap melalui koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi setempat.
Adapun ketujuh rumah sakit yang menerima bantuan dari PLN kali ini adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo Semarang sebesar, RSUD KRMT Wongsonegoro, Rumah Sakit Pembinaan Kesejahteraan Umat (RS PKU) Muhammadiyah Gubug, Rumah Sakit Umum (RSU) Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah, Rumah Sakit Nasional (RSN) Diponegoro, RSUD Ungaran, dan RSUD Dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa.
Pemberian bantuan ini dimonitor langsung oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng & D.I. Yogyakarta, M. Irwansyah Putra dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko.
"Menghadapi krisis oksigen yang masih dialami rumah sakit, PLN hadir memberikan bantuan TJSL untuk meringankan beban tenaga medis dan membantu para pasien Covid-19," kata Irwansyah.
Sementara itu, Direktur RS PKU Muhammadiyah Gubug, dr. M. Arif Rido mengungkapkan bahwa saat ini pasokan oksigen ke rumah sakit masih menjadi permasalahan yang dihadapi. Dia mengaku pihaknya sempat kehabisan stok oksigen.
"Beberapa saat lalu kita sampai kehabisan oksigen untuk diberikan kepada pasien, bantuan oksigen di tengah kasus Covid-19 yang demikian tinggi ini sangat berarti bagi kami," ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Tidak hanya RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah, kekurangan oksigen juga dirasakan RS PKU Muhammadiyah Gubug.
"Memang ketersediaan oksigen itu masih belum stabil, sehingga ketika bantuan terus berjalan akan sangat membantu sekali untuk rumah sakit. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada PLN yang sudah memberikan bantuan TSJL berupa oksigen liquid," kata Direktur Umum RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Subiantoro.
Senada dengan Subiantoro, Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Tugurejo, Sukmono Adi mengapresiasi bantuan yang diberikan. Sebelumnya PLN juga telah menyerahkan bantuan oksigen kepada RSUD Tugurejo pada 15 Juli lalu.
"Ini kali kedua bantuan oksigen liquid diberikan kepada RSUD Tugurejo oleh PLN, kami berterima kasih sekali mewakili para pasien yang mendapatkan oksigen ini. Harapan kami selaku tenaga kesehatan kiranya dengan bantuan ini pasien dapat tertolong, menurunkan angka kematian, dan memperpendek masa perawatan di rumah sakit," imbuh Adi.