REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan rasa syukurnya setelah memenangkan medali perunggu dari Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8). Ini menjadi ajang Olimpiade perdana Ginting.
"Pertama terima kasih kepada Tuhan. Ini Olimpiade pertama saya. Sebenarnya saya ingin (medali) emas, tapi lawan lebih tangguh. Saya sudah berusaha keras dan fokus untuk pertandingan hari ini. Saya senang dengan performa hari ini dan juga perolehan medali perunggu," kata Ginting lewat keterangan resmi BWF di laman resminya.
Ginting memenangkan laga penentuan perunggu melawan Kevin Cordon dari Guatemala. Ginting menaklukkan pemain kejutan non-unggulan tersebut dengan skor 21-11 dan 21-13 dalam waktu 38 menit di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo. Ini medali kedua dari cabang bulu tangkis bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo.
Ginting menceritakan, keberhasilannya hari ini berkat strategi yang tepat dan memantau gaya permainan lawannya dari laga sebelumnya. Kevin sebelumnya menghadapi pemain Denmark Viktor Axelsen di semifinal.
"Saya ingin tahu bagaimana cara untuk melawan dia. Beruntung saya bisa melalui hari ini dengan baik," ujar Ginting menceritakan.
Ginting mengaku sangat kelelahan karena mengalokasikan seluruh daya fisik dan mentalnya pada ajang ini. Ginting berterima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan doa kepadanya.
Ginting pun turut menyikapi keberhasilan rekannya di Pelatnas Cipayung, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, yang meraih emas ganda putri.
"Semua kerja keras mereka sudah terbayar. Saya bisa melihatnya dari latihan yang mereka lalui, mereka bekerja sangat keras tahun ini. Itu menjadi inspirasi tersendiri," kata dia.