Selasa 03 Aug 2021 19:09 WIB

Satgas: Tidak Ada Bukti Hewan Tularkan Covid-19 ke Manusia

OIE mencatat ada 500 kasus Covid-19 yang menjangkiti 10 spesies hewan di 30 negara

Rep: sapto andika candra/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan  meninjau kondisi harimau Sumatera bernama Tino (9) yang terpapar Covid-19 di kandangnya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Ahad (1/8). Dua ekor harimau Sumatera bernama Hari dan Tino penghuni Taman Margasatwa Ragunan sedang dalam proses pemulihan pasca keduanya terpapar Covid-19 setelah dilakukan pemeriksan PCR pada tanggal 14 Juli 2021. Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati dua ekor harimau Sumatera tersebut mengalami gejala sesak nafas, keluar lendir dari hidung, dan nafsu makan yang berkurang. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kondisi harimau Sumatera bernama Tino (9) yang terpapar Covid-19 di kandangnya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Ahad (1/8). Dua ekor harimau Sumatera bernama Hari dan Tino penghuni Taman Margasatwa Ragunan sedang dalam proses pemulihan pasca keduanya terpapar Covid-19 setelah dilakukan pemeriksan PCR pada tanggal 14 Juli 2021. Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati dua ekor harimau Sumatera tersebut mengalami gejala sesak nafas, keluar lendir dari hidung, dan nafsu makan yang berkurang. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah meminta masyarakat yang memiliki hewan peliharaan agar tidak khawatir terkait kabar yang menyebutkan Covid-19 tergolong zoonosis, penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menyebutkan virus corona bisa menular dari hewan ke manusia.

Kendati begitu Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) mencatat ada 500 kasus Covid-19 yang menjangkiti 10 spesies hewan di 30 negara. Sejak awal pandemi pun, ujar Wiku, sudah banyak laporan mengenai infeksi SARS Cov-2 pada hewan, termasuk satwa liar.

"Tapi penting diketahui bahwa sejauh ini tidak ada bukti yang tunjukkan bahwa hewan yang terinfeksi covid-19 dapat menularkan virus ke manusia. Pemilik hewan peliharaan diimbau tidak panik dan selalu merawat dan memenuhi kesejahteraan hewan peliharaan," kata Wiku dalam keterangan pers, Selasa (3/8).

Namun sebagai bentuk pencegahan, Wiku mengimbau pemilik hewan peliharaan menghindari kontak dengan hewan peliharaan, jika si pemilik terinfeksi Covid-19. Pemilik yang belum divaksinasi juga diminta untuk mengurangi kontak dengan hewan peliharaan."Serta periksakan hewan ke dokter hewan jika menunjukkan gejala," kata Wiku. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement