Rabu 04 Aug 2021 07:02 WIB

Kasus Covid-19 Kota Bogor Ditarget Ditekan di Bawah 100

Jika angka harian di bawah 100 PPKM bisa turun level 3.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas gabungan Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor melakukan penyekatan kendaraan di perbatasan Bogor-Depok, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/7/2021). Pemerintah merencanakan akan melakukan pembukaan secara bertahap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 26 Juli 2021.
Foto: ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA
Petugas gabungan Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor melakukan penyekatan kendaraan di perbatasan Bogor-Depok, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/7/2021). Pemerintah merencanakan akan melakukan pembukaan secara bertahap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 26 Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— PPKM Level 4 kembali diperpanjang hingga Senin (9/8) mendatang, termasuk di Kota Bogor. Untuk bisa turun ke level 3 dengan pelonggaran, angka kasus penularan Covid-19 harus ditekan lagi.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyampaikan, angka penularan Covid-19 harus ditekan hingga di bawah 100.

Baca Juga

“Jadi kalau mau di level 3 angka penularan per harinya harus ditekan lagi sampai di bawah 100 gitu dan angka keterawatan di rumah sakitnya harus ditekan lagi,” kata Bima Arya, Selasa (3/8).

Dia mengatakan, kasus Covid-19 di Kota Bogor saat ini  sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan saat awal PPKM Darurat diterapkan. Saat ini, jumlah angka positif aktif di Kota Bogor berada di angka sekitar 3.000.

Jumlah tersebut sudah jauh lebih berkurang ketika dimasa pertengahan PPKM darurat yang mencapai angka 8.000 kasus. Meski semua data itu menunjukan kondisi sudah mulai membaik, Bima Arya mengatakan, secara umum angka kasus harian harus ditekan lagi agar Kota Bogor bisa naik ke level 3.

“Hari ini buat kita memang jauh lebih membaik ya 60 persenan, tetapi sekali lagi kalau mau level 3 harus ditekan lagi,” tegasnya.

Untuk itu, sambung dia, Satgas Covid-19 Kota Bogor melakukan beberapa langkah untuk mengurangi mobilitas dan mencegah kerumunan. Seperti membatasi mobilitas di sentra perdagangan, dan belum membolehkan restoran untuk membuka layanan makan di tempat.

Tak hanya itu, ganjil-genap juga kembali diperpanjang hingga PPKM Level 4 berakhir. Bima Arya menuturkan, Satgas Covid-19 Kota Bogor juga fokus melakukan testing dan tracing dengan perbandingan 1:15.

“Ganjil-genap tetap kita lanjutkan, kemudian fokus juga kita arahkan kepada kegiatan testing dan tracing di targetkan 1:15 dalam waktu 72 jam. Jadi satu kasus positif harus sudah terlacak dalam waktu 72 jam, kita perkuat kembali tim tracing,” jelasnya.

“Kita kemudian kita terus perkuat perawatan isolasi mandiri (isoman), jangan sampai ada perburukan sehingga dibawa ke rumah sakit. Juga PPKM ditingkat wilayah diperkuat lagi dari Camat, Lurah, RT/RW kita perkuat lagi,” kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement