Rabu 04 Aug 2021 15:04 WIB

Penumpang Pelni Semester Satu 2021 Naik 3,2 Persen

Semester pertama 2021 terdapat lima rute kapal yang mengalami kepadatan penumpang

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Petugas kesehatan bersiap mengantar pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 ke atas KM Umsini saat peluncuran Isolasi Apung Terpadu di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/8/2021). Isolasi Apung Terpadu merupakan program isolasi bagi para pasien OTG COVID-19 yang menggunakan Kapal PT Pelni (Persero) bantuan dari Kementerian Perhubungan kepada Pemerintah Kota Makassar yang dapat menampung 804 pasien dan sekitar 60 orang tenaga kesehatan sebagai upaya penanganan pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe
Petugas kesehatan bersiap mengantar pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 ke atas KM Umsini saat peluncuran Isolasi Apung Terpadu di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/8/2021). Isolasi Apung Terpadu merupakan program isolasi bagi para pasien OTG COVID-19 yang menggunakan Kapal PT Pelni (Persero) bantuan dari Kementerian Perhubungan kepada Pemerintah Kota Makassar yang dapat menampung 804 pasien dan sekitar 60 orang tenaga kesehatan sebagai upaya penanganan pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mencatat peningkatan jumlah penumpang pada semester satu tahun ini dibandingkan periode yang sama pada 2020. Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni O.M Sodikin mengatakan meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19, Pelni masih dapat mengangkut sekitar 1,2 juta penumpang pada paruh pertama 2021.

“Secara akumulatif jumlah pelanggan kapal Pelni pada armada kapal penumpang dan kapal perintis pada semester satu 2021 naik 3,2 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2020 sejumlah 1,1 juta pelanggan,” kata Sodikin dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (4/8).

Sodikin merinci jumlah pelanggan pada kapal penumpang pada semester satu 2021 tercatat sebanyak 968.498 pelanggan. Jumlah tersebut turun 2,7 persen jika dibandingkan dengan semester pertama 2020 yang mencapai 995.749 pelanggan.

Sementara itu, jumlah penumpang kapal perintis pada semester pertama tahun ini naik 33 persen. “Kenaikan ini terjadi jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu atau dari 200.189 pelanggan menjadi 266.456 pelanggan,” tutur Sodikin.

Dia menjelaskan, penurunan penumpang pada armada kapal penumpang sepanjang paruh pertama tahun ini karena terdapat kebijakan pengendalian mobilitas masyarakat akibat pandemi Covid-19. “Ini seperti peniadaan angkutan mudik 2021, penutupan sejumlah pelabuhan dalam rangka PSBB, hingga pengetatan persyaratan perjalanan dengan transportasi laut,” jelas Sodikin.

Sodikin menambahkan, pada semester pertama 2021 terdapat lima rute kapal yang mengalami kepadatan penumpang. Kelima rute tersebut yaitu Belawan-Pulau Batam dengan jumlah penumpang mencapai 18.428 penumpang, rute ParePare - Tarakan sebanyak 17.826 penumpang, Pulau Batam - Belawan sebanyak 14.341 penumpang, Makassar - BauBau sebanyak 11.845 penumpang, dan Tarakan - ParePare sebanyak 11.809 penumpang.

Sementara itu, lima rute terpadat kapal perintis meliputi rute Tua Pejat - Teluk Bayur dengan jumlah penumpang mencapai 4.411 pelanggan. Begitu juga dengan rute Kalianget - Masalembo sebanyak 3.795 penumpang, Tanjung Wangi - Sapeken sebanyak 3.630 penumpang, Banda - Amahai sebanyak 3.485 penumpang, dan Masalembo - Kalianget sebanyak 3.307 penumpang.

Sodikin memastikan selama masa pandemi, kapal Pelni hanya mengangkut penumpang 50 persen dari kapasitas terpasang. “Hal tersebut dilakukan agar pelaksanaan protokol kesehatan tetap terjaga selama pelayaran berlangsung,” kata Sodikin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement