REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun membuat masyarakat harus beradaptasi, tak terkecuali di lingkungan kerja. Terutama yang menjadi tempat interaksi masyarakat luas, itu haruslah aman dan sehat serta tetap dapat melayani secara fungsional. Selain gedung perkantoran, kantor-kantor pemerintahan harus pula menerapkan standar dan menyediakan layanan pendukung untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merespons kebutuhan itu dengan menyediakan layanan tes swab antigen dan PCR di area Gedung Manggala Wanabakti. Dengan layanan ini, pegawai KLHK, mitra kerja, tenan gedung, dan masyarakat sekitar dapat memanfaatkan layanan itu untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang penting untuk deteksi dan pelacakan (tracing) Covid-19. Untuk menyediakan layanan ini, Koperasi Karyawan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kopkarhutan) menggandeng PT Keia Lestasi Indonesia yang bekerja sama dengan Intibios Lab, jaringan laboratorium yang fokus tes yang berhubungan dengan Covid-19.

“Sejak Maret 2020, Ibu Menteri telah membentuk Tim Penanganan Covid-19 di lingkungan KLHK. Kita menyadari bahwa untuk penanganan Covid-19 ini perlu kesadaran kita semua. Dengan fasilitas ini, pegawai, mita kerja, dan masyarakat bisa memanfaatkanya,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian LHK Bambang Hendroyono dalam peresmian layanan drive thru di kawasan parkir Manggala Wanabakti, Rabu (4/8). 

Bambang menambahkan, layanan drive thru yang mengambil lahan sekitar 400 meter persegi dari kawasan parkir gedung tersebut tidak akan menggangu mobilitas dan pelayanan KLHK. 

Direktur Utama Intibios Lab Rio Abdurrachman mengatakan, layanan drive thru di Manggala Wanabakti ini merupakan yang pertama untuk lingkungan gedung perkantoran pemerintah. Sebelumnya, Intibios Lab telah menyediakan layanan drive thru di salah satu gedung perkantoran swasta di kawasan bisnis Sudirman-Thamrin, Jakarta. 

“Kami sangat mengapresiasi keinginan Kementerian LHK untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dan aman melalui penyediaan drive thru ini. Selain untuk mengetahui kondisi kesehatan individu, dengan kayanan ini KLHK telah menambah luasnya cakupan tracing yang sangat penting dalam penanganan pandemi di negeri kita,” ujar Rio. 

Saat ini, kata dia, Intibios sudah memiliki 19 unit laboratorium di 10 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dan sudah termasuk dalam 742 laboratorium yang terdaftar di Kementerian Kesehatan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika