Kamis 05 Aug 2021 00:02 WIB

Peran Pemuda Belum Optimal Berkontribusi ke Pembangunan

Keberadaan generasi penerus ini tidak boleh hanya menjadi simbol. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Diskusi yang digelar organisasi kepemudaan keluarga besar TNI/Polri di Bandung, Rabu (4/8).
Foto: Istimewa
Diskusi yang digelar organisasi kepemudaan keluarga besar TNI/Polri di Bandung, Rabu (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Peran pemuda khususnya yang tergabung dalam organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) harus lebih ditingkatkan lagi dalam berkontribusi terhadap pembangunan. Pasalnya, keberadaan generasi penerus ini tidak boleh hanya menjadi simbol saja sehingga program-programnya harus konkret dan terealisasi.

Menurut Calon Ketua umum KNPI Jawa Barat, Ridwansyah Yusuf Achmad, hal tersebut pun, menjadi bahasan utama dalam diskusi yang dilakukan organisasi kepemudaan keluarga besar TNI/Polri  di Bandung, Rabu (4/8). Dalam kesempatan itu, FKPPI, Pemuda Panca Marga, dan Mahawarman mendeklarasikan dukungan terhadap Yusuf.

Menurut Sekretaris PPM Jawa Barat, Jubaedi Coerdian, selama ini keterlibatan pemuda termasuk yang tergabung dalam KNPI belum maksimal. Sehingga program-programnya belum terasa masyarakat. Bahkan, selama ini organisasi tersebut hanya menjadi pelengkap saja.

Hal ini, kata dia, terlihat dari minimnya program kerja KNPI yang bisa direalisasikan. Selain itu, dia menilai, daya juang pemuda yang tergabung dalam KNPI masih harus ditingkatkan lagi.

"Kami berharap KNPI (Jawa Barat) ke depan bisa membawa aspirasi pemuda di Jawa Barat, sehingga menjadi tumpuan organisasi yang bisa menjembatani program-program kepemudaan," kata Coerdian seraya menilai Yusuf mampu merevitalisasi KNPI. 

Coerdian pun berharap, KNPI diisi oleh pemuda yang memiliki kapasitas dan integritas yang baik. Selama ini, kepengurusan KNPI hanya diisi oleh orang-orang yang kurang kredibel. 

"Jangan berpikir yang bukan-bukan. Organisasi bukan untuk mencari uang, tapi untuk mengabdi. Harus punya daya juang seperti para pejuang. Kalau ingin mencari uang, jadilah pebisnis," katanya.

Coerdian meminta, agar KNPI bisa mandiri tanpa bergantung terhadap dukungan pemerintah. "KNPI harus mendorong pemuda kerja mandiri, (contoh) meski menjadi petani. Itu tidak jelek," katanya.

Hal serupa disampaikan Ketua Generasi Muda Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (GM KB FKPPI) Jawa Barat, Vera Hermawan. Menurutnya, KNPI yang menaungi seluruh organisasi kepemudaan di Jawa Barat memiliki modal besar untuk menjadi penggerak pemuda dalam berkontribusi terhadap pembangunan.

"Harapan saya KNPI (Jawa Barat) bisa membuat 139 organisasi kepemudaan di bawahnya solid dan kompak. Diarahkan untuk memiliki manfaat untuk masyarakat," katanya.

Sebagai contoh, Vera berharap KNPI mampu meningkatkan ketahanan pangan di Jawa Barat dengan melibatkan kader-kadernya sebagai petani. Itu, kata dia, harus jadi fokus garapan KNPI ke depan. Apalagi, potensi lahan tidur bisa dioptimalkan untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Ridwansyah Yusuf Achmad berjanji akan membalas dukungam tersebut dengan kinerja. Jika terpilih, dia berjanji akan mengisi kepengurusan KNPI Jawa Barat dengan sosok yang kompeten. "Kata kuncinya SDM harus punya potensi dan punya gairah untuk membangun," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement