REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Polrestabes Bandung sedang mendalami motif atau alasan percobaan bunuh diri yang diduga dilakukan oleh Ketua Asosiasi Kafe dan Restoran di Kota Bandung berinisial GB pada Rabu (4/8) siang. Korban saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) dalam kondisi baik.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan pihaknya masih mendalami terkait percobaan bunuh diri yang diduga dilakukan oleh GB di sekitar area kantor Wali Kota Bandung. Ia mengatakan, sebelumnya pihaknya sempat memfasilitasi AKAR dengan Pemkot Bandung membahas penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Adapun motif masih dalam penyelidikan terkait dengan maksudnya bagaimana dan motifnya bagaimana dan apa yang akan dia lakukan nantinya masih dalam penyelidikan dari Satreskrim Polrestabes Bandung," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, Rabu (4/8).
Ia juga akan mendalami apakah percobaan bunuh diri itu terkait dengan kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dikritisi oleh AKAR. Sebelumnya, pihaknya sempat memfasilitasi AKAR dengan Pemkot Bandung untuk membahas dine in.
"Kami masih mendalami apakah itu terkait dengan PPKM karena pada saat kemarin sebelum PPKM juga kita sudah memfasilitasi antara Ketua Harian AKAR ini dengan Pemerintah Kota Bandung," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini yang bersangkutan berada di ruang ICU RSHS Bandung dengan kondisi luka di bagian leher serta perut kiri dan kanan. Namun dipastikan kondisi yang bersangkutan membaik. "InsyaAllah mudah-mudahan tetap sehat," katanya.
Ulung mengatakan, GB sekitar pukul 13.10 Wib, Rabu (4/8) sedang berada di area Wali Kota Bandung tepatnya di depan pintu gerbang sedang melakukan percobaan bunuh diri. Saat itu, ia menelepon salah seorang teman yang merupakan PNS di bagian Humas Kota Bandung memberitahukan bahwa berada di area kantor Wali Kota Bandung.
"Didapat seorang di Jalan Wastukencana Kota Bandung di depan Pemkot atau di depan pintu gerbangnya ada seorang yang melakukan upaya bunuh diri, yang mana diketahui korban berinisial GB dan identitasnya adalah sebagai Ketua Harian AKAR atau Asosiasi Kafe dan Restoran Kota Bandung," katanya.
Ia mengatakan, rekan GB yaitu JJ yang datang untuk menemuinya melihat korban sudah di tengah jalan dan melakukan upaya bunuh diri. Namun, percobaan bunuh diri tersebut tidak berhasil digagalkan dan korban menusuk perut, leher kiri dan kanan.
"Begitu setelah kejadian, polisi mendapat kabar dan mendatangi TKP dan kita melakukan tindakan pertama di tempat kejadian dan membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan di rumah sakit," katanya.
Pihaknya berhasil mengamankan barang bukti. Sedangkan saksi yang melihat peristiwa tersebut adalah rekannya yang merupakan staf Humas Pemkot Bandung dan petugas keamanan di kantor Wali Kota Bandung.