REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan, Pemerintah Kota setempat tidak terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi massal yang memicu kericuhan di Gedung Serbaguna, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
"Tidak ada keterlibatan Pemkot Medan dalam vaksinasi massal itu. Ingin saya sampaikan, Pancing (Gedung Serbaguna) bukan wilayah Kota Medan," tegas Bobby di Medan, Rabu (4/8).
Ia memastikan, penyelenggaraan vaksinasi massal tersebut tidak dilakukan Pemkot Medan dan vaksinnya bukan milik kota ini. Penjelasan tersebut disampaikan Wali Kota untuk menjawab dan sekaligus meluruskan sejumlah pemberitaan yang menyebutkan vaksinasi massal di Kota Medan berakhir dengan kericuhan.
Seperti diketahui, pelaksanaan vaksinasi massal dilaporkan sempat ricuh karena ramainya peserta di Gedung Serbaguna, Jalan Willem Iskandar, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (3/8). "Jadi, jangan dibilang di Kota Medan, tetapi Deli Serdang yang berbatasan dengan Kota Medan. Dari warga yang mengikuti vaksinasi massal itu, pasti ada masyarakarat Kota Medan, bukan hanya Deli Serdang. Itu yang perlu saya sampaikan," tegasnya.
Sentra vaksinasi massal Pemkot Medan dipusatkan di eks Bandara Polonia bekerja sama dengan halodoc dan BUMN. Selain itu, di 105 titik fasilitas kesehatan dengan perincian 41 puskesmas, 30 rumah sakit umum, 17 rumah sakit, dan 17 klinik.
"Setiap vaksinasi massal, kita harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Pada dasarnya pelaksanaan vaksinasi menghentikan penyebaran COVID-19 dengan memunculkan 'herd immunity' (kekebalan komunitas)," katanya.