Kamis 05 Aug 2021 09:59 WIB

TikTok Sedang Uji Fitur Stories

Stories di TikTok tampaknya mriip seperti di Instagram atau Snapchat berbentuk video.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
(Foto: ilustrasi aplikasi TikTok)
Foto: Pixabay
(Foto: ilustrasi aplikasi TikTok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap aplikasi media sosial tampaknya cenderung menambahkan fitur stories. Sekarang giliran TikTok yang bereksperimen dengan fitur tersebut.

Fitur ini disorot oleh Matt Navarra di Twitter dan juru bicara TikTok mengonfirmasi tes tersebut dalam email kepada  The Verge. Fitur baru, yang disebut “TikTok Stories”, tampaknya bekerja mirip dengan fungsi stories lain di aplikasi seperti Instagram atau Snapchat.

Baca Juga

Story live di slide-over sidebar yang baru ditambahkan, tempat di mana Anda dapat melihat cerita yang diposting oleh akun yang Anda ikuti di TikTok selama 24 jam sebelum dihapus secara otomatis. Pengguna lain juga dapat bereaksi dan mengomentari story Anda. Dan seperti di Instagram dan platform lainnya, Anda juga dapat mengetuk gambar profil pengguna untuk memuat story.

Dilansir dari The Verge, Kamis (5/8), TikTok menggambarkan fitur di aplikasi sebagai cara baru untuk berinteraksi dengan orang lain. Pengguna dapat membuat story baru dengan menekan tombol “buat” yang telah ditambahkan ke sidebar dan mereka dapat menambahkan teks, musik dan teks biasa. Sesuai dengan sifat TikTok yang mengutamakan video, tampaknya cerita harus berupa video, bukan gambar diam.

“Kami selalu memikirkan cara baru untuk membawa nilai bagi komunitas kami dan memperkaya pengalaman TikTok,” tulis juru bicara TikTok dalam sebuah pertanyaan kepada The Verge.

“Saat ini kami sedang bereksperimen dengan cara memberikan format tambahan kepada pembuat konten untuk mewujudkan ide kreatif mereka untuk komunitas TikTok,” katanya.

Perusahaan tidak memberikan perincian tentang seberapa luas pengujian TikTok Stories, atau kapan nantinya akan dirilis.

Fakta bahwa TikTok akan bereksperimen dengan stories tidaklah mengejutkan. Stories telah menjadi satu-satunya konstanta sejati di media sosial. Stories adalah cara yang bagus untuk mendapatkan pengguna untuk berinteraksi satu sama lain di aplikasi, menawarkan tempat baru untuk iklan dan secara umum menjaga feedback dari aplikasi media sosial tetap berjalan.

Namun, stories tidak selalu berhasil. Twitter terpaksa menutup klon storiesnya sendiri-Fleets, hanya delapan bulan setelah diluncurkan, karena sikap apatis umum terhadap fitur tersebut.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement