Kamis 05 Aug 2021 19:33 WIB

Warga Isoman di Jakarta Dapat Makan Siang dan Malam

Angka penyebaran Covid-19 sangat dinamis, sehingga bantuan harus tepat sasaran.

Ratusan warga yang menjalani isolasi mandiri di Jakarta memperoleh bantuan makan siang dan malam setiap harinya. Paket nasi tersebut disuplai 2 kali dalam sehari pada siang dan sore, yang diantar langsung ke rumah warga yang menjalani isoman. Bantuan tersebut merupakan kolaborasi dari Yayasan Tunasmuda Care (T.CARE) dalam percepatan penanganan Covid 19 di Jakarta.
Foto: istimewa
Ratusan warga yang menjalani isolasi mandiri di Jakarta memperoleh bantuan makan siang dan malam setiap harinya. Paket nasi tersebut disuplai 2 kali dalam sehari pada siang dan sore, yang diantar langsung ke rumah warga yang menjalani isoman. Bantuan tersebut merupakan kolaborasi dari Yayasan Tunasmuda Care (T.CARE) dalam percepatan penanganan Covid 19 di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ratusan warga yang menjalani isolasi mandiri di Jakarta memperoleh bantuan makan siang dan malam setiap harinya. Paket nasi tersebut disuplai 2 kali dalam sehari pada siang dan sore, yang diantar langsung ke rumah warga yang menjalani isoman. Bantuan tersebut merupakan kolaborasi dari Yayasan Tunasmuda Care (T.CARE) dalam percepatan penanganan Covid 19 di Jakarta. 

Direktur Program T.CARE, Reby Bagja mengatakan bahwa semenjak PPKM Darurat diluncurkan pemprov DKI 4 Juli lalu akibat lonjakan kasus covid yang kian drastis, lembaganya mulai konsen dalam aksi sosial penanganan covid 19. Diantara yang menjadi program utamanya adalah pemenuhan kebutuhan bagi warga yang isolasi mandiri, terutama yang berstatus prasejahtera. 

"Mulai 4 Juli lalu kegiatan kami fokuskan untuk penanganan covid-19 di Jakarta. Ada banyak programnya, mulai dari tebar ratusan sembako, paket vitamin, suplai oksigen, sampai program suplai makan siang dan malam untuk warga isoman yang memang semuanya kami utamakan bagi yang berstatus prasejahtera", ujar reby, dalam wawancaranya di Cibubur pada (5/8)

Reby melanjutkan, bahwa program yang dilakukannya masih dalam tahap perkembangan. Reby juga berharap, akan muncul kolaborasi-kolaborasi lainnya yang menyukseskan program penanganan Covid-19 di Jakarta.

"Memang ratusan permintaan yang masuk untuk mendapat manfaat program suplai makan isoman ini, namun memang kami masih prioritaskan untuk warga sekitar Jakarta Timur dulu. Karenanya kami ajak pihak manapun untuk berkolaborasi, sehingga semakin banyak warga yang kebutuhannya dapat terpenuhi dengan baik," Lanjut Reby. 

"Kami membuka penggalangan via website tcare.id, platform kitabisa.com, dan mungkin yang mau bekerjasama secara intens dan sustain, dapat langsung hubungi call center kami", tuturnya. 

Dewan Kota Jakarta Timur, Toto Suharto mendukung penuh adanya program ini. Menurutnya angka penyebaran  covid-19 sangat dinamis, sehingga bantuan yang diberikan harus tepat sasaran. Pihaknya juga membuka kolaborasi kepada seluruh pihak dalam penanganan Covid 19 di Jakarta ini. "Program ini bagus dan sangat mulia. Walau angka covid sekarang ini dinamis sekali, kami tetap buka peluang kolaborasi dengan pihak manapun, termasuk T.CARE yang selalu membantu warga kami. Bantuan tersebut harus tepat sasaran sehingga warga benar-benar merasa terbantu", jelas Toto. 

Di DKI Jakarta sendiri, kasus aktif positif Covid-19 perlahan mulai terkendali. Per tanggal 3 Agustus, tercatat sebanyak 14.004 kasus aktif yang merupakan angka terendah sejak puncaknya sebanyak 113 ribu kasus pada 16 Juli lalu. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement