Kamis 05 Aug 2021 23:58 WIB

Ogan Komering Ulu Masuk Zona Merah Covid-19

Terjadi penambahan sebanyak 31 kasus positif selama beberapa hari terakhir.kata B

Petugas menyuntikan vaksin Covid-19 kepada tenaga kesehatan (nakes)
Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi
Petugas menyuntikan vaksin Covid-19 kepada tenaga kesehatan (nakes)

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan masuk zona merah dengan resiko tinggi penyebaran Covid-19 dengan jumlah kasus positif mencapai 629 orang yang terpapar virus corona. Pelaksana Harian Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Edward Candra di Baturaja Kamis (5/8) mengatakan, perubahan status wilayah dari hijau ke zona merah ini setelah terjadi lonjakan kasus positif dari 598 kasus di periode 2 Agustus 2021 kini menjadi 629 kasus. "Artinya terjadi penambahan sebanyak 31 kasus positif selama beberapa hari terakhir," kata Bupati.

Dengan ditetapkannya status zona merah ini menurut bupati, pihaknya akan segera melakukan langkah nyata untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah itu. Bupati menginstruksikan pihak terkait agar mengoptimalkan tugas dan fungsinya dalam penanganan Covid-19 khususnya selama penerapan PPKM level 3 diterapkan di wilayah setempat hingga 9 Juli 2021.

Baca Juga

Tim kesehatan mulai dari tingkat Puskesmas agar lebih meningkatkan penanganan Covid-19 seperti melakukan testing secara masif untuk mencari sumber-sumber penyebaran serta selalu melakukan pemantauan terhadap pasien positif supaya mendapat perawatan maksimal. "Edukasi secara masif juga harus lebih digencarkan lagi agar masyarakat memahami pentingnya mematuhi protokol kesehatan 5 M guna memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten OKU," tegasnya.

Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten OKU, Amzar Kristopa menambahkan, berdasarkan data per 5 Agustus 2021 jumlah kasus positif meningkat mencapai 629 kasus, 481 sembuh, 60 meninggal dunia dan 83 pasien sedang menjalani perawatan di rumah sakit akibat terpapar virus corona. "Puluhan pasien positif ini menjalani isolasi di tiga rumah sakit yaitu RSUD Ibnu Sutowo, DKT, RS Antonio dan rumah sakit darurat Hotel Baturaja," ujarnya.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement