Warga memberikan catatan saat membuat eco enzyme dari limbah kulit buah di Perumahaan Vila Mutiara Cinere, Depok, Jawa Barat, Ahad (8/8/2021). Warga perumahan Vila Mutiara Cinere membuat eco enzyme dengan memanfaatkan limbah kulit buah dengan campuran air dan gula merah tersebut di fermentasi selama 3 bulan yang membuat cairannya menjadi serba guna seperti pembersih lantai, pencuci piring, dan menyuburkan tanaman. (FOTO : ANTARA/Asprilla Dwi Adha)
Warga membuat eco enzyme dari limbah kulit buah di Perumahaan Vila Mutiara Cinere, Depok, Jawa Barat, Ahad (8/8/2021). Warga perumahan Vila Mutiara Cinere membuat eco enzyme dengan memanfaatkan limbah kulit buah dengan campuran air dan gula merah tersebut di fermentasi selama 3 bulan yang membuat cairannya menjadi serba guna seperti pembersih lantai, pencuci piring, dan menyuburkan tanaman. (FOTO : ANTARA/Asprilla Dwi Adha)
Warga membuat eco enzyme dari limbah kulit buah di Perumahaan Vila Mutiara Cinere, Depok, Jawa Barat, Ahad (8/8/2021). Warga perumahan Vila Mutiara Cinere membuat eco enzyme dengan memanfaatkan limbah kulit buah dengan campuran air dan gula merah tersebut di fermentasi selama 3 bulan yang membuat cairannya menjadi serba guna seperti pembersih lantai, pencuci piring, dan menyuburkan tanaman. (FOTO : ANTARA/Asprilla Dwi Adha)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Warga memberikan catatan saat membuat eco enzyme dari limbah kulit buah di Perumahaan Vila Mutiara Cinere, Depok, Jawa Barat, Ahad (8/8/2021).
Warga perumahan Vila Mutiara Cinere membuat eco enzyme dengan memanfaatkan limbah kulit buah dengan campuran air dan gula merah tersebut di fermentasi selama 3 bulan yang membuat cairannya menjadi serba guna seperti pembersih lantai, pencuci piring, dan menyuburkan tanaman.
sumber : Antara
Advertisement