Rabu 11 Aug 2021 15:56 WIB

Gerai Vaksinasi Merdeka Ancol Suntik 958 Orang

Gerai Vaksinasi Merdeka di Kelurahan Ancol digerakkan oleh 15 relawan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigjen Hendro Pandowo.
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigjen Hendro Pandowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerai Vaksinasi Merdeka di Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara (Jakut), mendapat sambutan baik masyarakat. Hingga kini, gerai tersebut telah memvaksin 958 orang dalam waktu sembilan hari.

"Selama sembilan hari gerai vaksinasi Kelurahan Ancol telah memvaksin 958 Orang," kata Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Hendro Pandowo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (11/8).

Hendro mengatakan, gerai Vaksinasi Merdeka di Kelurahan Ancol digerakkan oleh 15 relawan yang terdiri atas dua tenaga kesehatan, tiga personel nonnakes, dan 10 relawan dari RW. Gerai Vaksinasi Merdeka tersebut ditargetkan bisa memberikan vaksin untuk 200 orang per harinya.

Jumlah gerai Vaksinasi Merdeka di wilayah hukum Polres Metro Jakut secara akumulatif berjumlah 113 lokasi. Hendro berharap, program tersebut bisa segera membentuk kekebalan komunitas (herd immunity)demi secepatnya mengakhiri pandemi Covid-19.

"Semoga melalui Vaksinasi Merdeka ini diharapkan segera tercapai herd imunnity, sehingga pandemi Covid-19 segera berakhir," kata Hendro.

Program Vaksinasi Merdeka adalah salah satu strategi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta untuk mempercepat vaksinasi guna mewujudkan kekebalan komunal masyarakat  100 persen di Ibu Kota.

Vaksinasi Merdeka yang diluncurkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berlangsung pada 1-17 Agustus 2021 dalam rangka menyambut HUT KemerdekaanKe-76 Republik Indonesia.

Program vaksinasi yang sekarang diluncurkan menjadi solusi bagi masyarakat Jakarta karena hadir di lokasi dekat mereka tinggal sehingga mudah diakses. Polda Metro Jaya telah mendirikan 687 gerai vaksin di 900 RW, yang di dalamnya didukung oleh para relawan seperti tenaga kesehatan dan Resimen Mahasiswa (Menwa), pengurus RT/RW, sampai ibu-ibu PKK.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement