REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pejabat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyatakan daftar tunggu pelayanan vaksin Covid-19 untuk dosis kedua mulai berkurang. Pasalnya ketersediaan stok vaksin mencukupi.
"Jika pekan lalu jumlah daftar tunggu mencapai 1.000 orang, sekarang tersisa sekitar 480 orang (data Selasa 10-8-2021)," kata Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Mataram, dr Tris Cahyoso, di Mataram, Rabu (11/8).
Untuk mempercepat layanan vaksinasi Covid-19 dosis kedua, pada Kamis (5/8) lalu, RSUD Kota Mataram telah mendapatkan 1.000 dosis vaksin Sinovac dari Dinas Kesehatan (Dinkes), dengan prioritas untuk layanan dosis kedua. Tujuannya, agar masyarakat yang sudah mendapat vaksin dosis pertama dapat divaksinasi kedua sesuai dengan jadwal sehingga antibodi bisa terbentuk secara maksimal.
"Jadi untuk sementara, layanan vaksin dosis pertama kami tutup, kecuali untuk lanjut usia (lansia)," kata Tris.
Meski begitu, kuota layanan vaksinasi Covid-19 tahap kedua di RSUD Kota Mataram sehari dibuka hanya untuk 150 orang. Jumlah itu, berkurang dari kuota normal sebanyak 300, karena saat ini masih dilakukan kegiatan vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan (nakes). "Jika kegiatan vaksinasi tahap ketiga untuk nakes rampung, kuota untuk vaksin Sinovac dosis kedua kami kembalikan lagi," ujar Tris.
Pendaftaran vaksin Sinovac dosis kedua dilakukan secara daring setiap sore, selama sekitar 20-30 menit. "Tapi kalau pendaftarnya sudah banyak dan kuota terpenuhi, kami tutup lebih cepat," kata dia.
Pendaftaran via daring diterapkan untuk menghindari terjadinya kerumunan antrean di rumah sakit. Melalui pendaftaran daring masyarakat yang datang ke rumah sakit hanya warga yang sudah mendapat pemberitahuan melalui pesan singkat untuk dilayani sesuai jadwal.