Kamis 12 Aug 2021 15:57 WIB

PMI Siap Fasilitasi Plasma Konvalesen di Sukabumi

Selama ini Sukabumi meminta plasma dari Bogor dan DKI Jakarta.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ilham Tirta
Plasma konvalesen (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Plasma konvalesen (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi siap memfasilitasi warga yang membutuhkan plasma konvalesen dalam penanganan pasien Covid-19. Caranya, dengan melakukan koordinasi dengan daerah yang memiliki mesin dan stok donor plasma konvalesan.

Donor plasma konvalesen adalah metode pengambilan darah dari penyintas Covid-19 yang dapat diberikan sebagai terapi untuk pasien Covid-19 yang sedang dirawat. Syarat menjadi donor plasma secara umum yakni sudah sembuh dari Covid-19, sehat, bebas gejala selama 14 hari setelah sembuh, memperlihatkan hasil RT PCR negative 1 kali, berat badan 55 kilogram, berusia 18-60 tahun, dan disarankan laki-laki.

''Saat ini mesinnya PMI Kota Sukabumi belum mempunyai, akan tetapi kalau ada yang meminta plasma konvalesen kami siap bantu,'' ujar Ketua PMI Kota Sukabumi, Suranto Sumowiryo, Kamis (12/8). Nantinya PMI Sukabumi akan memintakan ke PMI yang memproduksi.

Menurut Suranto, jika ada yang membutuhkan plasma konvalesen biasanya PMI Sukabumi meminta ke PMI terdekat seperti Kabupaten Bogor, Jakarta, dan Cirebon. Wakil Kepala Unit Donor Darah (UDD) Kota Sukabumi, Ferry Febriana mengatakan, permintaan plasma konvalesen pasti ada setiap harinya. Sewaktu puncak pandemi, permintaan sampai delapan labu sehari, namun sekarang paling banyak 2-4 labu.

''UDD PMI Kota hanya bantu untuk koordinasi dan pengambilan ke UDD terdekat saja,'' kata Ferry. Sebab, kini belum bisa produksi karena keterbatasan alat atau tepatnya belum punya alat Afheresisnya.

Biasanya, kata Ferry, plasma didapatkan dari Bogor atau DKI Jakarta karena tergantung bagaimana stoknya. Namun itu pun rata-rata harus menunggu daftar tunggu dulu karena stok tidak selalu ada.

Kondisi serupa juga terjadi di UDD PMI Kabupaten Sukabumi. ''Permintaan plasma konvalesen meningkat pada saat kasus Covid memuncak pada waktu lalu,'' kata Kabid Pencarian Pelestarian Donor Darah Sukalera (P2DDS) UTD PMI Kabupaten Sukabumi Agus Sutisna.

Terutama dari RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Sementara di PMI Kabupaten Sukabumi belum ada alatnya sehingga mengambil plasma konvalesen dari Bogor.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement