Kamis 12 Aug 2021 19:25 WIB

Penataan Kawasan Cagar Budaya Batutulis Masih Dikaji

Lahan yang harus dibebaskan merupakan situs lahan yang masih milik warga setempat,

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Hiru Muhammad
Penataan kawasan cagar budaya di Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor masih dalam proses kajian. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih harus melakukan pembebasan lahan untuk bisa mengintegrasikan kawasan wisata budaya di sana.
Foto: istimewa
Penataan kawasan cagar budaya di Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor masih dalam proses kajian. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih harus melakukan pembebasan lahan untuk bisa mengintegrasikan kawasan wisata budaya di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Penataan kawasan cagar budaya di Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor masih dalam proses kajian. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih harus melakukan pembebasan lahan untuk bisa mengintegrasikan kawasan wisata budaya di sana.

Diketahui, Pemkot Bogor berencana melakukan penataan Kawasan Batutulis, melalui pembebasan lahan sebesar Rp 5,3 Miliar. Dengan tujuan untuk mendorong pariwisata yang menjadi identitas Kota Bogor yang pada akhirnya diharapkan dapat berkontribusi terhadap perekonomian warga.

“Masih proses kajian ya, tahapannya karena ada space atau lahan yang masih mengganggu untuk mengintegrasikan penataan kawasan. Memang harus dibebaskan supaya bisa jadi satu hamparan,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman, Kamis (12/8).

Atep menyebutkan, lahan yang harus dibebaskan merupakan situs lahan yang masih milik warga setempat, dan SDN Batutulis yang merupakan aset pemerintah daerah. Jika seluruh lahan sudah dibebaskan, diperkirakan lokasi cagar budaya Batutulis bisa terhampar seluas 2000 meter persegi.

Di samping itu, lanjut dia, konsep dari cagar budaya tersebut masih dalam kajian feasibility study (FS) untuk dilakukan pengembangan. Sebab, dari detail engineering design (DED) yang ada pada tahun lalu, konsep yang ada baru sebatas area Batutulis, belum pada fasilitas penunjang.

Sehingga, lanjut dia, saat ini belum ada perkiraan berapa biaya yang dibutuhkan untuk menata cagar budaya tersebut. Apakah menjadi museum modern atau sederhana.

Dia menegaskan, diharapkan kedepannya tahun depan sudah bisa dibuka objek wisata budaya di kawasan Batutulis. Dengan berbagai atraksi seni, konten cagar budaya, kerajinan tradisional, dan lainnya.

“Konsepnya modern  nggak, wacananya heritage kalau museum. Sementara yang konsep sederhana hanya menunjukan atraksi atraksi seni, konten-konten cagar budaya, ada batu tulisnya, terus kerajinan kerajinan tradisional. Hanya sebatas itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Atep menyebutkan, dana penataan kawasan cagar budaya Batutulis akan menggunakan bantuan dari Provinsi Jawa Barat. Hanya saja, rencana dua tahun belakangan masih terkendala pandemi Covid-19.

“Diajuin dengan Provinsi itu sekitar hampir Rp 5 miliar untuk penataannya, tahun 2022. Terus nanti tempat wisata lainnya, sekitar Rp 10 miliar untuk tempat wisata,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, Pemkot Bogor melalui Disparbud Kota Bogor akan melaksanakan pembenahan di kawasan tersebut. Utamanya di lokasi gedung eks SDN Batutulis akan dibangun lahan parkir dan kawasan yang lebih representatif.

Syarifah menyebut, saat ini kewenangan situs pusaka Batutulis ada di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten. Untuk itu, Pemkot Bogor akan mengundang dan berkomunikasi untuk menata kawasan situs Batutulis, karena tujuannya adalah untuk merawat kepusakaan situs cagar budaya Batutulis yang sudah menjadi aset nasional. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement