REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah, Selasa (10/8), SD Bosowa Bina Insani Bogor menggelar berragam acara.
Principal SD Bosowa Bina Insani Dr M Sudrajat MPd dalam sambutan pada Pekan Muharram 1443 H menyampaikan ada tiga amalan yang perlu dilakukan pada bulan Muharram. “Pertama membiasakan puasa, minimal pada tanggal 9 Muharram (Hari Tasu'a) dan tanggal 10 Muharram (Hari 'Asyura), karena puasa pada bulan Muharram ini adalah puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan,” kata Sudrajat seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Kedua, bersedekah, terutama kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa. “Amat baik kita tanamkan di awal tahun Islam ini untuk senantiasa berempati dengan sesama di antara kita. Semoga dengan kegiatan ini kita terhindar dari segala bala dan musibah serta menambah keberkahan dalam menjalankan proses ibadah kita kepada Allah SWT,” ujarnya.
Ketiga, melakukan muhasabah (introspeksi diri). “Sudah berapa banyak kebaikan yang kita lakukan selama ini, sudah berapa banyak ayat Alquran yang kita baca, dan sudah berapa banyak kebaikan untuk orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan kita. Ayo kita ubah sesuatu untuk yang lebih baik di tahun ini dan di masa yang akan datang, aamiin,” paparnya.
Kegiatan yang diawali dengan shalat Dhuha dihadiri oleh seluruh pendidik dan peserta didik mulai dari kelas 1-6 SD.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan masing-masing level. Adapun kegiatan dibagi dua yakni kelas 1-3 SD di main room sedangkan kelas 4-6 SD di breakroom. Kegiatan kali ini yakni menggambar dan mewarnai nama-nama bulan Islam, yakni Muharram, Safar, Rabi'ul Awal, Rabi'ul Akhir, Jamadil Awal, Jamadil Akhir, Rajab, Syaban, Ramadhan, Syawal, Ramadhan, Dzulqaidah dan Julhijjah.
Kemudian setelah selesai, semua siswa meng-upload tugas ke gdrive. Acara diakhiri dengan pembagian Baksos di daerah masing-masing. Adapun teknisnya diserahkan kepada orangtua masing-masing.
“Semoga kegiatan pekan Muharram 1443 H ini membawa efek positif terhadap peserta didik meskipun dalam suasana pandemi dan di rumah saja,” kata Sudrajat.