Sementara itu, dr Laksmi Duarsa SKK menyebut bahwa penggunaan bebas produk kecantikan yang mengandung hidrokuinon bisa membuat kulit wajah terbakar, terkelupas, dan iritasi. Ia pun mengingatkan agar masyarakat tak mengaplikasikan skincare dengan kandungan hidrokuinon di atas empat persen dan tanpa pengawasan dokter.
"Penggunaan hidrokuinon juga tidak untuk jangka panjang," kata dr Laksmi, saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (13/8).
Lalu bagaimana cara mengetahui krim yang mengandung senyawa berbahaya seperti hidrokuinon? Bisakah ditelisik dari bau krimnya? Dr Matahari maupun dr Laksmi mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk mengetahui kandungan hidrokuinon adalah melalui uji laboratorium.
"Untuk ciri-ciri fisik sulit ya, mengingat baunya tidak khas," kata dr Matahari.
Sementara itu, dr Laksmi mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih produk kecantikan. Agar lebih aman, menurut dia, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika memiliki masalah dengan kulit wajah.