REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Lima tahun lalu, puluhan monyet ekor panjang meneror permukiman warga di RT 10/RW 03, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Kali ini, puluhan moyet berkisar 30 hingga 50 ekor kembali muncul meneror permukiman warga dan berpindah-pindah tempat dari satu rumah ke rumah warga.
"Lima tahun lalu aksi teror puluhan monyet ekor panjang pernah terjadi. Sekarang muncul lagi, teror puluhan moyet ekor panjang sangat meresahkan. Kami perkirakan jumlahnya ada 30 hingga 50 ekor moyet yang berkeliaran dari satu rumah ke rumah warga lainnya," ujar Ketua RT 10/RW 03, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Sudarajat Suciono dalam keterangan yang disampaikan kesejumlah wartawan, Ahad (15/8).
Menurut Sudarajat, keberadaan puluhan monyet liar sudah berlangsung dua hari sejak Sabtu (14/8) tersebut berasal dari Bumi Perkemahan Cibubur yang memang banyak habitat monyet ekor panjang. "Kami menduga monyet- moyet tersebut berasal dari Bumi Perkemahan Cibubur," terangnya.
Teror puluhan monyet ekor panjang tersebut sudah sangat meresahkan warga karena sudah ada yang mengigit seorang warga. Monyet-monyet itu juga merusak tanaman dan merusak pakaian yang sedang dijemur serta mengambil makanan.
"Puluhan monyet tersebut muncul dari pagi hingga sore mencari makanan. Merasa ketakutan, warga kemudian menutup pintu dan jendela agar moyet-moyet tersebut tidak masuk ke rumah," tutur Sudarajat.
Lanjut, Sudarajat, pihaknya sudah melaporkan berkeliarannya puluhan moyet tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok yang kemudian diarahkan melapor ke
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Jawa Barat (Jabar). "Sudah kami laporkan, tapi belum ada respon. Kami ingin segera cepat diambil tindakan karena sudah sangat meresahkan," ujarnya.