Ahad 15 Aug 2021 21:54 WIB

Puluhan Monyet Kembali Teror Permukiman Warga di Depok

Sekitar 30 hingga 50 ekor ejor panjang mengusik hingga ke permukiman warga.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Seekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) membawa sampah air minum dalam kemasan. Monyet jenis ini mengusik warga di sebuah permukiman di Depok, (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Seekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) membawa sampah air minum dalam kemasan. Monyet jenis ini mengusik warga di sebuah permukiman di Depok, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Lima tahun lalu, puluhan monyet ekor panjang meneror permukiman warga di RT 10/RW 03, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Kali ini, puluhan moyet berkisar 30 hingga 50 ekor kembali muncul meneror permukiman warga dan berpindah-pindah tempat dari satu rumah ke rumah warga. 

"Lima tahun lalu aksi teror puluhan monyet ekor panjang pernah terjadi. Sekarang muncul lagi, teror puluhan moyet ekor panjang sangat meresahkan. Kami perkirakan jumlahnya ada 30 hingga 50 ekor  moyet yang berkeliaran dari satu rumah ke rumah warga lainnya," ujar Ketua RT 10/RW 03, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Sudarajat Suciono dalam keterangan yang disampaikan kesejumlah wartawan, Ahad (15/8).

Baca Juga

Menurut Sudarajat, keberadaan puluhan monyet liar sudah berlangsung dua hari sejak Sabtu (14/8) tersebut berasal dari Bumi Perkemahan Cibubur yang memang banyak habitat monyet ekor panjang. "Kami menduga monyet- moyet tersebut berasal dari Bumi Perkemahan Cibubur," terangnya.

Teror puluhan monyet ekor panjang tersebut sudah sangat meresahkan warga karena sudah ada yang mengigit seorang warga. Monyet-monyet itu juga merusak tanaman dan merusak pakaian yang sedang dijemur serta mengambil makanan. 

"Puluhan monyet tersebut muncul dari pagi hingga sore mencari makanan. Merasa ketakutan, warga kemudian menutup pintu dan jendela agar moyet-moyet tersebut tidak masuk ke rumah," tutur Sudarajat.

Lanjut, Sudarajat, pihaknya sudah melaporkan berkeliarannya puluhan moyet tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok yang kemudian diarahkan melapor ke 

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Jawa Barat (Jabar). "Sudah kami laporkan, tapi belum ada respon. Kami ingin segera cepat diambil tindakan karena sudah sangat meresahkan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement