Selasa 17 Aug 2021 01:50 WIB

Pertani Luncurkan Beras dalam Kemasan Kontainer

Kontainer dipinjamkan gratis kepada konsumen.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Satria K Yudha
Operator mengoperasikan mesin panen padi (combine harvester) di area persawahan Patallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (30/7/2021). Kementerian Pertanian mencatat stok beras nasional hingga akhir Juni 2021 mencapai 10,6 juta ton atau meningkat sebesar 32,33 persen dari sebelumnya 8,01 juta ton setelah adanya penambahan produksi selama bulan Juni sebanyak 2,59 juta ton.
Foto: Antara/Arnas Padda
Operator mengoperasikan mesin panen padi (combine harvester) di area persawahan Patallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (30/7/2021). Kementerian Pertanian mencatat stok beras nasional hingga akhir Juni 2021 mencapai 10,6 juta ton atau meningkat sebesar 32,33 persen dari sebelumnya 8,01 juta ton setelah adanya penambahan produksi selama bulan Juni sebanyak 2,59 juta ton.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — BUMN bidang pertanian, PT Pertani (Persero), meluncurkan varian terbaru bernama Beras Ratu Mutiara Kontainer. Sesuai namanya, beras ini dijual dalam bentuk kemasan kontainer. 

Direktur Utama Pertani  Maryono menyampaikan peluncuran Beras Ratu Mutiara Kontainer ini juga dalam rangka merayakan HUT RI ke-76 “Peluncuran produk baru ini bertujuan mendukung kemudahan akan kebutuhan beras yang berkualitas dan higienis di saat pandemi seperti saat sekarang melalui layanan pesan antar ke masyarakat perkotaan, khususnya di area DKI Jakarta," ujar Maryono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (16/8).

 

Maryono menjelaskan, konsumen akan mendapatkan peminjaman kontainer gratis untuk setiap pembelian Beras Ratu Mutiara Kontainer. Dengan skema ini, beras aman terjaga dari kotoran dan tetap segar serta higienis. 

 

Selain itu, lanjut Maryono, konsumen tidak perlu repot membawa beras dengan beban yang berat karena beras tersebut akan diantar kepada konsumen secara langsung. Selain itu, secara periodik petugas dari Pertani akan menukarkannya dengan beras kontainer terbaru dengan kemasan penuh terisi apabila beras kontainer sebelumnya sudah habis.

 

Maryono menyampaikan, produk ini juga memenuhi standar sustainable development goals atau tujuan pembangunan berkelanjutan seperti arahan Menteri BUMN Erick Thohir. 

 

"Produk beras kontainer ini pionir dan ramah lingkungan karena produksi beras hasil dari benih padi yang berkualitas dan diambil dari para petani langsung. Dengan pengunaan kontainer tersebut juga bisa mengurangi sampah plastik sehingga ramah lingkungan," kata Maryono.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement