REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte kini tak mempermasalahkan orang Filipina yang menolak untuk divaksinasi terhadap Covid-19. Ini berbeda dari ancaman penangkapan sebelumnya terhadap mereka yang menghindari upaya vaksinasi.
Duterte mengatakan pemerintah tidak dapat menangkap orang yang tidak divaksinasi jika mereka meninggalkan rumah mereka. Ia mengaku tidak dapat menegakkan aturan sepenuhnya untuk melarang warga keluar.
"Bagi yang tidak mau divaksin, saya tidak apa-apa. Begini, idealnya yang akan kami katakan atau lakukan adalah pemerintah akan memaksa, tapi ini demokrasi," kata Duterte dilansir dari ABS-CBN pada Selasa (17/8).
Duterte menyampaikan negaranya menjunjung demokrasi. Ia menyinggung negara lain yang dianggap tak berdemokrasi. "Di negara lain, Arab Saudi, ketika mereka mengatakan tertutup (lockdown), semuanya tertutup. Tapi kebijakan Arab Saudi bukan seperti yang kita miliki," ujar Duterte.