Selasa 17 Aug 2021 17:42 WIB

Sultan: Terpapar Covid-19 Harus Rela Pindah ke Isoter

Kondisi pasien Covid-19 lebih terawasi oleh tenaga kesehatan jika melakukan isoter.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Agus Yulianto
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Foto: Dok Pemprov DIY
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta, masyarakat untuk kooperatif dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 di DIY. Sebab, kasus baru Covid-19 masih terus bertambah per harinya walaupun sudah mulai turun.

"Bagi yang terpapar harus berbesar hati dan rela dipindahkan ke shelter atau isolasi terpadu (isoter) secara berjenjang," kata Sultan di Gedung Agung Yogyakarta, Selasa (17/8).

Kata dia, kondisi pasien Covid-19 akan lebih terawasi oleh tenaga kesehatan jika melakukan isolasi di isoter. Sehingga, diharapkan dapat mengurangi angka kematian pasien Covid-19 saat isolasi mandiri, yang saat ini angkanya masih cukup signifikan di DIY yang dilaporkan tiap hari. 

Sultan juga menyebut, perlu adanya kontrol dari masyarakat itu sendiri untuk melakukan pengetatan-pengetatan, terutama di masa PPKM level 4. Sehingga, penularan Covid-19 yang didominasi di lingkungan keluarga dan RT dapat semakin ditekan.

"Saya mengajak seluruh warga untuk menumbuhkan optimisme dan saling percaya antar kita untuk melawan Covid-19 yang tak bisa diramalkan sampai kapan berakhirnya," ujarnya.

Walaupun begitu, Sultan menegaskan, pola kehidupan baru nantinya masyarakat harus harus dapat hidup berdampingan dengan Covid-19. Proses vaksinasi juga terus dipercepat untuk membentuk herd immunity.

"Dengan penemuan vaksin, bahkan mungkin nanti obat anti Covid-19, akan bisa memberi jaminan kesehatan dan rasa aman. Kita juga harus percaya bahwa di balik kesulitan selalu ada kemudahan," ujar Sultan.

Di masa HUT ke-76 Kemerdekaan RI ini, Ia mengajak, seluruh lapisan masyarakat untuk mempererat persatuann dan kesatuan bangsa. Sehingga, katanya, terbangun generasi tangguh yang pantang menyerah dan menjadi lahan penyemai tumbuhnya generai selanjutnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement