REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pemkab Indramayu meresmikan Penangkaran Rusa Timorensis di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Kabupaten Indramayu, Selasa (17/8). Peresmian Penangkaran Rusa Timorensis itu dilakukan Bupati Indramayu, Nina Agustina dan Presiden Direktur PT Polytama Propindo, Didik Susilo.
Nina menyampaikan terima kasihnya kepada PT Polytama Propindo atas keberadaan penangkaran rusa maupun Taman Kehati. Dia menilai fasilitas tersebut sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indramayu.
''Bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dan semoga bisa meningkatkan PAD Indramayu dan membuat Indramayu lebih dikenal di Jawa Barat dan Indonesia,'' kata Nina.
Taman Kehati merupakan hasil revitalisasi Hutan Kota Kayu Putih yang terletak di Jalan Pahlawan, Kelurahan Margadadi, Kabupaten Indramayu. Dengan total luas area sekitar 3,83 hektare, lokasi itu memiliki daya tarik tersendiri, salah satunya yaitu Rusa Timorensis, yang merupakan satwa langka.
Di lokasi itu terdapat sembilan Rusa Jawa (Rusa Timorensis). Yakni, lima ekor jantan dan empat ekor betina.
Selain satwa langka seperti Rusa Timorensis, Taman Kehati juga memiliki 25 spesies dengan 714 batang pohon dan didominasi oleh kayu putih sebesar 59,66 persen. Pembangunan Taman Kehati itu dikelola sekaligus menjadi salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Polytama Propindo (Polytama).
Taman Kehati merupakan satu-satunya wetland (lahan basah) yang berada di Kabupaten Indramayu. Keberadaannya pun dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
Presiden Direktur PT Polytama Propindo, Didik Susilo, berharap, Taman Kehati menjadi landmark Indramayu.
''Apalagi dengan kehadiran rusa, yang termasuk satwa langka, dan kali ini telah bertambah jumlahnya,'' kata Didik.
Sementara itu, Peneliti Utama Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hendra Gunawan, mengungkapkan, selain Rusa Timorensis, di Taman Kehati juga terdapat berbagai tumbuhan langka.
‘’Banyak hal yang bisa dipelajari dari Taman Kehati,’’ tandas Hendra.