REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Produk lokal mendunia kini bukan lagi sekadar impian. Owners Worldwide sudah membuktikannya. Berstatus merek pakaian lokal yang berasal dari Kota Bandung, Jawa Barat, Owners bisa berbangga diri mempromosikan produknya di level internasional.
Owners yang dirintis Andi Pangeran, sudah berkecimpung di dunia fashion street wear sejak 2012. Banyak lika-liku dan naik turun yang dirasakan Andi dalam proses menggapai mimpi hingga Owners bisa go global. Setiap kendala yang dihadapi, tidak membuat Owners patah semangat untuk mewujudkan salah satu mimpinya.
Dan tepat pada hari kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2021, brand fashion lokal ini menorehkan namanya di pasar internasional dengan tampil di jantung Kota New York, Amerika Serikat (AS). Mempunyai tagline 'To The Worldwide from the Brigthside' dibuktikan oleh Owners secara nyata.
Owners berkesempatan untuk pasang iklan di Times Square New York. Produk yang dirintis Andi akhirnya bisa dipromosikan di New York, yang disebut sebagai pusat fashion dunia. Hal itu menjadi bukti bahwa brand lokal bisa masuk dan menggoyang pasar internasional.
Tentu saja, produk yang dihasilkan harus berkualitas dan sudah teruji tentunya. "Brand lokal pun bisa dan mampu untuk masuk ke pasar internasional, dan hal ini dibuktikan dengan munculnya Owners Worldwide di Times Square New York," kata Andi ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (17/8) malam WIB.
Yang membuat Andi bangga, Owners muncul di iklan dengan sekaligus diikuti berkibarnya bendera merah putih. Dia pun menyebut, jika di dunia ini tidak ada yang tak mungkin untuk diwujudkan. Andi juga menekankan, brand lokal pun bisa menunjukkan eksistensinya di pasar internasional.
"Nothing is impossible, ketika kita punya keyakinan dan tekad serta didukung tim yang solid, kita pasti bisa untuk mencapai apa yang menjadi fokus kita," ujarnya.
Sebagai salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), butuh perjalanan panjang bagi Owners Worldwide untuk bisa mencapai di titik yang sekarang. "Siapa yang bisa menyangka, usaha yang awalnya hanya UMKM, tapi kemudian bisa bertengger di tempat tersibuk di dunia," kata Andi.
Produk Owners selama ini memang memiliki kekhasan yang membuatnya digemari konsumen. Jika menengok akun Instagram ownersworldwide, berbagai kaus dengan corak huruf kanji maupun desain bertema peace of mind menjadi produk andalan yang digemari konsumen.
Rata-rata mereka yang meninggalkan komen mengapresiasi kaus yang didesain untuk anak muda yang mencerminkan bebas berekspresi tersebut. Berdasarkan penelusuran Republika, beragam pakaian yang diproduksi dan dijual sangat kekinian dengan model menarik.
Mulai, t-shirt, jaket, hoodie, hingga yang spesial Japan Series OWNRS turut dijual. Pun dengan bawahan berupa jin, yang diberi nama cargo, denim, cino pants, termasuk aksesoris dompet yang dijual mampu menarik minat pembeli. Dengan membuka toko juga di e-commerce, hal itu membuat pemasaran produk menjadi lebih luas menjangkau konsumen.
Yang menarik, semua produk Owners dijual dengan harga terjangkau. Di situs resmi Owners, berbagai produk dijual dengan diskon, yang membuat konsumen semakin tertarik untuk mengoleksi kaus dan aksesoris buatan anak bangsa tersebut.
Andi melanjutkan, banyak proses yang sudah dilewati oleh Owners. Bahkan, kegagalan pernah dirasakan. Tetapi, hal itu tidak menjadi sebuah halangan atau membuat Owners berhenti untuk berkarya melalui produk-produknya.
"Siapa sangka perjuangan Owners di kancah dunia clothing membuahkan hasil yang sangat membanggakan. Ya! Owners muncul di pusat pariwisata dan ekonomi kreatif Times Square NY, Amerika Serikat tepat di hari kemerdekaan RI," kata Andi.
Dia merasa bangga, brand pakaian lokal yang diusungnya bisa tampil di pusat mode dunia. Andi menambahkan, merah putih dikibarkan di Times Square New York jelas merupakan sebuah kebanggaan. Owners, kata Andi, memberikan kado terindah untuk bangsa Indonesia.
Dia menuturkan, pencapaian itu adalah bukti perkembangan brand lokal asal Bandung mulai merebut perhatian, dan ujungnya masuk pasar dunia. "Siapa yang bisa menyangka, usaha yang awalnya hanya UMKM, tapi kemudian bisa muncul di tempat tersibuk di dunia," kata Andi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pun menanggapi gebrakan sejumlah pengusaha lokal hingga YouTuber yang produk dan wajahnya terpampang di billboard Times Square New York. Sandi menjelaskan, jika apa yang dilakukan para anak bangsa yang masih muda itu tidak menggunakan anggaran negara sama sekali.
Dia menyebut, promosi itu bagian kerja sama pemerintah dan dunia usaha, salah satunya dengan @hypefast. "Saya sampaikan bahwa pemasangan iklan ini tidak memakan anggaran negara sepeser pun!" ucap Sandi.
Dia menjelaskan, jika langkah promosi di negeri Paman Sam itu menjadi bagian berbagai pihak untuk sama-sama membangkitkan bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, yang tertekan akibat pandemi Covid-19. Sandi menyebut, model promosi seperti itu lebih ditujukan agar produk yang dipamerkan menjadi top of mind atau terus dibincangkan publik.
Dengan begitu, apa yang dipromosikan di AS bisa semakin terkenal, dan mampu membuka sektor usaha semakin berkembang. Hal itu lantaran model promosinya sangat kekinian dan sesuai target. "Karena itu, terus-menerus didiskusikan dan menjadi talkability, menjadi buah bibir. Ini membuka lapangan kerja untuk anak bangsa," kata Sandi.