Rabu 18 Aug 2021 17:09 WIB

Ustadz Fazlan: Virus tak Boleh Ganggu Kemerdekaan 

Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 tahun tidak boleh terganggu dengan adanya virus.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Presiden AFKN dan Dai asal Papua, Ustadz Fadzlan Garamatan
Foto: Dok AFKN
Presiden AFKN dan Dai asal Papua, Ustadz Fadzlan Garamatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendakwah asal Papua, Ustadz Fadzlan Garmatan mengatakan, kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 tahun tidak boleh terganggu dengan adanya virus. Indonesia harus dapat merdeka dari kemiskinan, kebodohan dan lainnya. 

"Antusias (santri) melebihi semangat orang-orang, mereka senang walaupun di tengah-tengah virus, kemerdekaan tidak boleh ada virus. Merdeka dari kemiskinan, merdeka dari kebodohan, merdeka dari keterbelakangan, merdeka dari ketidakadilan, dari segala macam. Walaupun ada pandemi tidak boleh menggangu kedaulatan. Maka digelar kemerdekaan di pondok pesantren," kata Presiden Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) ini pada Rabu (18/8).

Baca Juga

Dia mengatakan, santri melakukan penghormatan kepada para pahlawan dengan melakukan upacara selama 1-2 jam. Selain itu di pondok pesantren juga dilakukan berbagai macam perlombaan untuk meramaikan HUT RI ke-76.

"Ada lomba tarik tambang, tahfidz Quran, azan, tarik tambang, pidato, sepak bola, balap karung dan lain sebagainya. Yang terpenting berdiri selama satu dua jam untuk mengenang karya para pahlawan pendahulu, mereka tidak menginginkan istana, jabatan, apa-apa dari negara, tetapi berkeinginan memberi sesuatu kepada negara," kata Ustadz.

Ustadz Fadhlan mengatakan, para pahlawan telah mempersembahkan darahnya untuk kemerdekaan bangsa. Sementara saat ini orang-orang mengeluh karena adanya pandemi covid-19 yang sudah melanda satu tahun delapan bulan.

"Pendiri (bangsa) 350 tahun dalam kungkungan penjara, tapi mereka keluar. Kita harus keluar dan merdeka dari wabah, merdeka dari virus, merdeka dari ketidakadilan, merdeka dari perusak demokrasi, merdeka dari penjajahan, dan segala macam, merdeka dari kebodohan, merdeka dari kezaliman, merdeka dari janji palsu," kata Ustadz Fadhlan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement