Kamis 19 Aug 2021 13:45 WIB

24 Tim dari 22 Kampus Ramaikan LIMA E-Sports 2021

Terdapat dua grup yang masing-masing akan diisi 12 tim di LIMA E-sports.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Direktur Liga Mahasiswa (LIMA) Junas Miradiarsyah
Foto: Republika/Fitriyanto
Direktur Liga Mahasiswa (LIMA) Junas Miradiarsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liga Mahasiswa (LIMA) selaku wadah pembinaan mahasiswa di Indonesia akan kembali menggelar kompetisi Free Fire antarperguruan tinggi di Indonesia pada 21 dan 22 Agustus 2021. Bertajuk LIMA E-sports 2021 With Kopi Caffino, 24 tim dari 22 perguruan tinggi terbaik asal Western dan Eastern Region akan bersaing untuk memperebutkan status juara.

LIMA E-sports 2021 With Kopi Caffino Free Fire Nationals menggunakan sistem grup. Terdapat dua grup yang masing-masing akan diisi oleh 12 tim perguruan tinggi. Enam tim teratas dari masing-masing grup akan berhak melaju ke fase final untuk mempersebutkan juara.

Baca Juga

Pelaksanaan LIMA E-sports 2021 With Kopi Caffino Free Fire Nationals merupakan kompetisi yang istimewa bagi LIMA. Junas Miradiarsyah selaku Direktur LIMA menyampaikan, fase Nationals selalu menjanjikan antusiasme yang tinggi karena pertandingan yang ditampilkan berlangsung ketat.

“Fase Nationals selalu ditunggu-tunggu oleh pemain dan penonton LIMA. Tim yang bertanding pada fase ini merupakan tim terbaik dari setiap region. Dengan melihat atmosfer pertandingan di fase region, kita bisa mengatakan bahwasanya inilah tim Free Fire perguruan tinggi terbaik di Indonesia saat ini," kata Junas dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (19/8).

Ke-22 perguruan tinggi yang berpartisipasi tersebut adalah Universitas Malikussaleh, Universitas Dr. Soebandi, Universitas Jember, Universitas Teknologi Sumbawa, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, IPB University, Universitas Negeri Padang, Universitas Kanjuruhan Malang, Universitas Pamulang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Hasyim Asy’ari, Universitas PGRI Palembang, Politeknik Negeri Sriwijaya, Universitas Potensi Utama, Universitas Teknologi Yogyakarta, Universitas Muhammdiyah Surakarta, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Tidar, dan UIN Walisongo Semarang.

Sebagai tim paling dominan pada fase Region, Universitas Islam Hasyim Asy’ari (Unhasy) yakin mereka mampu merebut juara pada kompetisi Free Fire perdana yang diselenggarakan oleh LIMA.

“Ini kesempatan bagus karena dapat bersaing dengan tim-tim terbaik. Kami memiliki strategi, fisik, dan mental yang prima untuk menghadapi kompetisi ini. Dengan dominasi pada fase Region, tentunya menjadikan kami sebagai tim yang harus diwaspadi oleh peserta lainnya," kata manajer tim Unhasy, Zainal Abidin.

Pelaksanaan LIMA E-sports 2021 With Kopi Caffino Free Fire Nationals sebelumnya tertunda karena penerapan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah. Junas mengatakan, LIMA mendukung penuh upaya yang permerintah lakukan untuk mengatasi kondisi pandemi dan memprioritaskan kesehatan mahasiswa menjadi perhatian utama.

“Seperti pelaksanaan pada fase region, kompetisi ini sepenuhnya akan digelar secara online dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kami akan terus berkoordinasi kepada setiap manajer dan tim untuk mematuhi aturan. Kami tidak segan untuk memberikan sanksi berat bagi tim yang melanggar. Bagi kami, kesehatan mereka tetap menjadi yang utama,” kata Junas menegaskan.

Seluruh pertandingan LIMA E-sports 2021 With Kopi Caffino Free Fire Nationals bisa disaksikan secara langsung melalui kanal resmi Youtube LIMA dan aplikasi Nimo TV mulai pukul 15.00 WIB. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement