REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jika di Malaysia Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendirikan universitas, kini Muhammadiyah juga melalui Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) akan membangun masjid di Republik Uganda.
Direktur Utama Lazismu, Sabeth Abilawa, mengatakan proses pembangunan masjid akan dimulai pekan depan. Masjid tersebut akan dibangun di kawasan Busiu Village, Distrik Sirongko, Uganda.
Sabeth mengatakan masjid akan dibangun sederhana dengan mengutamakan kenyamanan bagi jamaah. Masjid tersebut akan dibangun dengan kapasitas tampung 200 jamaah. Diperkirakan untuk pembangunan masjid menghabiskan dana sebesar Rp 550 juta atau 134,7 juta shilling Uganda.
"Masjidnya sederhana saja karena untuk kenyamanan ibadah untuk muslimin disana. Awalnya sebenarnya hanya untuk memperbaiki masjid yang sebelumnya tidak layak kondisinya. Hanya butuh Rp 155 juta, namun dengan perkembangan kondisi dan banyaknya dukungan partisipasi masyarakat di Indonesia maka wujud dan luasan masjid kita sepakati diubah sehingga diperkirakan menghabiskan Rp 550 juta," kata Sabeth kepada Republika,co.id pada Kamis (19/8).
Berdasarkan sensus penduduk Uganda pada 2014 diketahui populasi Muslim di Uganda membentuk 14 persen dari populasi pemeluk agama di negara itu. Sedangkan mayoritas masyarakat Uganda memeluk agama Kristen dengan membentuk populasi 82 persen.