Sabtu 21 Aug 2021 17:20 WIB

In Picture: Pengolahan Ikan Asin di Kabupaten Takalar

Produksi ikan kering di daerah itu meningkat hingga dua kali lipat saat cuaca cerah..

Rep: Arnas Padda/ Red: Yogi Ardhi

Nelayan menjemur ikan di Desa Aeng Batu-Batu, Kabupaten Takalar, Sabtu (21/8/2021). Nelayan setempat mengaku produksi ikan kering di daerah itu meningkat hingga dua kali lipat saat cuaca cerah karena proses pengeringan lebih singkat, dari biasanya rata-rata empat hari menjadi dua hari. (FOTO : ANTARA/Arnas Padda)

Nelayan menjemur ikan di Desa Aeng Batu-Batu, Kabupaten Takalar, Sabtu (21/8/2021). Nelayan setempat mengaku produksi ikan kering di daerah itu meningkat hingga dua kali lipat saat cuaca cerah karena proses pengeringan lebih singkat, dari biasanya rata-rata empat hari menjadi dua hari. (FOTO : ANTARA/Arnas Padda)

Nelayan menjemur ikan di Desa Aeng Batu-Batu, Kabupaten Takalar, Sabtu (21/8/2021). Nelayan setempat mengaku produksi ikan kering di daerah itu meningkat hingga dua kali lipat saat cuaca cerah karena proses pengeringan lebih singkat, dari biasanya rata-rata empat hari menjadi dua hari. (FOTO : ANTARA/Arnas Padda)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TAKALAR -- Nelayan menjemur ikan di Desa Aeng Batu-Batu, Kabupaten Takalar, Sabtu (21/8/2021). Nelayan setempat mengaku produksi ikan kering di daerah itu meningkat hingga dua kali lipat saat cuaca cerah karena proses pengeringan lebih singkat, dari biasanya rata-rata empat hari menjadi dua hari. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement