REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya menyatakan siap menjadi orang tua asuh anak-anak yang yang ditinggal oleh orang tuanya karena Covid-19. "Fraksi Golkar siap jadi orang tua asuh sampai anak-anak itu lulus sekolah," kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya Arif Fathoni di Surabaya, Ahad (22/8).
Menurut dia, sudah saatnya semua pihak ikut memikirkan masa depan anak-anak yang orang tuanya meninggal karena terpapar Covid-19. Fathoni mengatakan tidak selayaknya Pemerintah Kota Surabaya saja yang memikirkan nasib dari anak-anak tersebut, melainkan juga semua elemen masyarakat hingga pribadi.
"Untuk itu, kami memulai menjadi orang tua asuh buat anak-anak itu. Semoga bisa diikuti yang lainnya," ujar anggota Komisi A DPRD Surabaya ini.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya memastikan hak-hak anak yang ditinggal oleh orang tuanya karena dampak Covid-19 terpenuhi. Menurut Eri, Pemkot Surabaya akan memberikan intervensi yang sesuai untuk masa depan anak-anak tersebut. Tidak hanya itu, Pemkot juga akan membangun asrama untuk anak-anak terdampak Covid-19.
"Di sana (asrama) itu, kami dapat memantau perkembangan mereka," ujarnya.
Berdasarkan data yang dimiliki Pemkot Surabaya, ada 1.400 keluarga yang meninggal karena Covid-19. Dari jumlah tersebut, sekitar 600-an keluarga sudah disurvei Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya, sedangkan sisanya masih dalam pendataan pemkot setempat.