Selasa 24 Aug 2021 00:34 WIB

Sektor Tambang Bergairah, Kobexindo Catatkan Lonjakan Laba

Pendapatan bersih semester I 2021 telah melampaui capaian sepanjang 2020.

Rep: Intan Pratiwi / Red: Satria K Yudha
Tambang (ilustrasi)
Foto: Antara
Tambang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan penyedia alat berat, terintegrasi PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX), membukukan pendapatan bersih sebesar 56,40 juta dolar AS pada semester I 2021. Jumlah itu tumbuh 143 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Lonjakan pendapatan salah satunya karena tingginya permintaan dari sektor pertambangan.

Direktur Utama Kobexindo Tractors Andry B Limawan mengatakan, capaian pendapatan bersih pada enam bulan pertama 2021 sudah melampaui pencapaian satu tahun penuh pada 2020 yang sebesar 50,97 dolar AS. "Lonjakan pertumbuhan ini tidak lepas dari meningkatnya permintaan alat berat, khususnya pertambangan,” kata Andry dalam keterangannya, Senin (23/8).

Andry mengatakan, Kobexindo memiliki empat segmen usaha, yaitu alat berat, suku cadang, jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan, serta segmen sewa yang terdiri atas sewa alat berat dan sewa bangunan.  Segmen unit alat berat pada kuartal II 2021 membukukan angka pendapatan bersih sebesar 43,39 juta dolar AS, tumbuh 235 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

“Unit alat berat merupakan segmen dengan kontribusi tertinggi di antara segmen lainnya. Kenaikan harga batu bara yang mencapai 70 persen sejak awal tahun 2021 jelas berdampak positif terhadap kinerja kami,” kata Andry.

Segmen lainnya, yaitu jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan, meraih pendapatan bersih 3,10 juta dolar AS. Jumlah itu setara 5,50 persen terhadap pendapatan bersih konsolidasian. Sepanjang enam bulan pertama, segmen ini tumbuh 52,57 persen dibandingkan pencapaian periode sama 2020.

“Lonjakan pertumbuhan di segmen ini turut ditopang oleh kinerja entitas anak yang bergerak di jasa kontraktor pertambangan, unit usaha terbaru yang dimiliki perseroan. Kami berharap pandemi segera usai, sehingga aktivitas perekonomian dapat berangsur pulih dan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional kembali naik,” katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement