Risnajaya (55) saat menyelesaikan pembuatan wayang golek di Desa Tegalwaru, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/8). Kerajinan wayang golek tersebut dijual dengan harga Rp 300.000 hingga Rp 1.000.000 tergantung jenis dan ukuran yang sudah dipasarkan ke mancanegara seperti Arab Saudi, Jepang dan Amerika Serikat . Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Risnajaya (55) saat menyelesaikan pembuatan wayang golek di Desa Tegalwaru, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/8). Kerajinan wayang golek tersebut dijual dengan harga Rp 300.000 hingga Rp 1.000.000 tergantung jenis dan ukuran yang sudah dipasarkan ke mancanegara seperti Arab Saudi, Jepang dan Amerika Serikat . Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Risnajaya (55) saat menyelesaikan pembuatan wayang golek di Desa Tegalwaru, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/8). Kerajinan wayang golek tersebut dijual dengan harga Rp 300.000 hingga Rp 1.000.000 tergantung jenis dan ukuran yang sudah dipasarkan ke mancanegara seperti Arab Saudi, Jepang dan Amerika Serikat . Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah kepala wayang golek yang masih dalam proses pembuatan di Desa Tegalwaru, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/8). Kerajinan wayang golek tersebut dijual dengan harga Rp 300.000 hingga Rp 1.000.000 tergantung jenis dan ukuran yang sudah dipasarkan ke mancanegara seperti Arab Saudi, Jepang dan Amerika Serikat . Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Risnajaya (55) saat menyelesaikan pembuatan wayang golek di Desa Tegalwaru, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/8). Kerajinan wayang golek tersebut dijual dengan harga Rp 300.000 hingga Rp 1.000.000 tergantung jenis dan ukuran yang sudah dipasarkan ke mancanegara seperti Arab Saudi, Jepang dan Amerika Serikat . Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah peralatan untuk membuat wayang golek di Desa Tegalwaru, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/8). Kerajinan wayang golek tersebut dijual dengan harga Rp 300.000 hingga Rp 1.000.000 tergantung jenis dan ukuran yang sudah dipasarkan ke mancanegara seperti Arab Saudi, Jepang dan Amerika Serikat . Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Risnajaya (55) saat menyelesaikan pembuatan wayang golek di Desa Tegalwaru, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/8). Kerajinan wayang golek tersebut dijual dengan harga Rp 300.000 hingga Rp 1.000.000 tergantung jenis dan ukuran yang sudah dipasarkan ke mancanegara seperti Arab Saudi, Jepang dan Amerika Serikat . Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Risnajaya (55) saat menyelesaikan pembuatan wayang golek di Desa Tegalwaru, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/8). Kerajinan wayang golek tersebut dijual dengan harga Rp 300.000 hingga Rp 1.000.000 tergantung jenis dan ukuran yang sudah dipasarkan ke mancanegara seperti Arab Saudi, Jepang dan Amerika Serikat . Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Risnajaya (55) saat menyelesaikan pembuatan wayang golek di Desa Tegalwaru, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/8). Kerajinan wayang golek tersebut dijual dengan harga Rp 300.000 hingga Rp 1.000.000 tergantung jenis dan ukuran yang sudah dipasarkan ke mancanegara seperti Arab Saudi, Jepang dan Amerika Serikat . Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah wayang golek yang dipajang di Desa Tegalwaru, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/8). Kerajinan wayang golek tersebut dijual dengan harga Rp 300.000 hingga Rp 1.000.000 tergantung jenis dan ukuran yang sudah dipasarkan ke mancanegara seperti Arab Saudi, Jepang dan Amerika Serikat . Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Pajangan kepala wayang golek yang dipajang di Desa Tegalwaru, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/8). Kerajinan wayang golek tersebut dijual dengan harga Rp 300.000 hingga Rp 1.000.000 tergantung jenis dan ukuran yang sudah dipasarkan ke mancanegara seperti Arab Saudi, Jepang dan Amerika Serikat . Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)