Kamis 26 Aug 2021 02:54 WIB

Makna Pertemuan Prabowo-Jokowi dan Elite PDIP-Gerindra

Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo melakukan kunjungan kerja bersama.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nidia Zuraya
Jokowi dan Prabowo saat naik MRT bersama-sama dari Lebak Bulus, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Foto: Istimewa
Jokowi dan Prabowo saat naik MRT bersama-sama dari Lebak Bulus, Jakarta, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Geliat isu jabatan Presiden dapat diperpanjang hingga 3 periode makin memanas. Hal ini menyusul kunjungan kerja bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo serta pertemuan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menganalisa pertemuan Prabowo-Jokowi dan Hasto-Muzani terjadi setelah perencanaan. Ia meyakini semua peristiwa politik menempuh proses perencanaan hingga bisa terjadi.

"Kalau saya termasuk mazhab yang percaya dalam setiap agenda dan pertemuan politik ada desain, ada arsiteknya. Enggak mungkin secara bersamaan dua pertemuan tersebut terjadi kebetulan atau alamiah," kata Pangi dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (25/8).

Pangi memaknai perjalanan dinas Jokowi-Prabowo dan pertemuan Hasto-Muzani sebagai  sinyal duet PDIP-Gerindra di Pilpres 2024. Pertemuan itu turut menguatkan dukungan terhadap wacana amandemen UUD 1945, salah satunya menyangkut jabatan presiden 3 periode.