REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Proses vaksinasi kepada narapidana yang ada di dalam Lapas Sidoarjo, Jawa Timur, dilakukan secara bertahap. Hal ini menyusul terbatasnya tenaga vaksinator pelaksanaan vaksinasi tersebut. Kalapas Sidoarjo Teguh Pamuji, Rabu (26/8) mengatakan, pihak lapas akan berupaya memvaksin seluruh narapidana yang ada di dalam lapas tersebut.
"Namun, karena terbatasnya tenaga kesehatan, kami akan melakukan secara bertahap, yaitu setiap hari Senin, Rabu dan Jumat agar tidak menciptakan kerumunan juga," tutur Teguh di Sidoarjo.
Setiap harinya yang dijadwalkan tersebut, kata dia, Dinkes Sidoarjo akan menyediakan 50 dosis dan di hari pertama ini, petugas menyuntikkan 50 dosis vaksin kepada 12 WBP dan 38 petugas jaga. "Kami juga harus hati-hati dalam memantau efek samping dari vaksin dan memastikan bahwa orang yang telah divaksin berada dalam pengawasan kami," ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan vaksinasi yang digelar di ruang kunjungan itu berkolaborasi dengan Dinkes Sidoarjo. Tim dokter lapas bersama tenaga kesehatan dari Puskesmas Sekardangan bahu membahu melakukan penyuntikan vaksin jenis AztraZeneca itu.
Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono mengapresiasi langkah jajarannya tersebut. Pihaknya akan ikut memantau jalannya proses vaksinasi hingga rampung.
"Kesehatan WBP adalah prioritas kami," ucap dia.
Kanwil Kemenkumham Jatim, kata dia, terus menggenjot jajarannya untuk melakukan vaksinasi COVID-19 kepada pegawai maupun warga binaan pemasyarakatan (WBP). Salah satunya, Lapas Sidoarjo mendapatkan jatah 550 dosis vaksin yang dimulai hari ini.