Kamis 26 Aug 2021 11:43 WIB

Vaksinasi Narapidana Sidoarjo Dilakukan Bertahap

Vaksinasi narapidana Sidoarjo dilakukan bertahap karena tenaga vaksinator terbatas.

Vaksinasi narapidana Sidoarjo dilakukan bertahap karena tenaga vaksinator terbatas.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Vaksinasi narapidana Sidoarjo dilakukan bertahap karena tenaga vaksinator terbatas.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Proses vaksinasi kepada narapidana yang ada di dalam Lapas Sidoarjo, Jawa Timur, dilakukan secara bertahap. Hal ini menyusul terbatasnya tenaga vaksinator pelaksanaan vaksinasi tersebut. Kalapas Sidoarjo Teguh Pamuji, Rabu (26/8) mengatakan, pihak lapas akan berupaya memvaksin seluruh narapidana yang ada di dalam lapas tersebut.

"Namun, karena terbatasnya tenaga kesehatan, kami akan melakukan secara bertahap, yaitu setiap hari Senin, Rabu dan Jumat agar tidak menciptakan kerumunan juga," tutur Teguh di Sidoarjo.

Baca Juga

Setiap harinya yang dijadwalkan tersebut, kata dia, Dinkes Sidoarjo akan menyediakan 50 dosis dan di hari pertama ini, petugas menyuntikkan 50 dosis vaksin kepada 12 WBP dan 38 petugas jaga. "Kami juga harus hati-hati dalam memantau efek samping dari vaksin dan memastikan bahwa orang yang telah divaksin berada dalam pengawasan kami," ujarnya.

Ia mengatakan, kegiatan vaksinasi yang digelar di ruang kunjungan itu berkolaborasi dengan Dinkes Sidoarjo. Tim dokter lapas bersama tenaga kesehatan dari Puskesmas Sekardangan bahu membahu melakukan penyuntikan vaksin jenis AztraZeneca itu.

Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono mengapresiasi langkah jajarannya tersebut. Pihaknya akan ikut memantau jalannya proses vaksinasi hingga rampung. 

"Kesehatan WBP adalah prioritas kami," ucap dia.

Kanwil Kemenkumham Jatim, kata dia, terus menggenjot jajarannya untuk melakukan vaksinasi COVID-19 kepada pegawai maupun warga binaan pemasyarakatan (WBP). Salah satunya, Lapas Sidoarjo mendapatkan jatah 550 dosis vaksin yang dimulai hari ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement