Kamis 26 Aug 2021 14:27 WIB

Pelajaran dari M Kece: Jangan Menista Agama Mana Pun

Persis memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Kapolri

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Subarkah
Muhammad Kece (Tangkapan Layar Youtube Muhamad KC)
Foto: Youtube
Muhammad Kece (Tangkapan Layar Youtube Muhamad KC)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PP Hima Persis) mengapresiasi Kapolri dan Kabareskrim yang telah menangkap youtuber Muhammad Kece terkait dugaan penodaan agama. Hima Persis berharap kasus M Kece memberi pelajaran kepada semua pihak agar menahan diri dari dan jangan membuat pernyataan yang berpotensi menistakan ajaran agama mana pun.

"Pimpinan Pusat Hima Persis memberikan apresiasi dan penghargaan atas kerja keras, cepat, dan tanggap kepada bapak Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo beserta Kabareskrim Polri yang telah menangkap M Kece pada Rabu 25 Agustus 2021. Kami berharap proses hukum dapat ditegakkan dengan adil dan proporsional sesuai dengan menetapkan law enforcement," kata Ketua Umum PP Hima Persis Iqbal M Dzilal kepada Republika, Kamis (26/8)

Iqbal mengatakan, Hima Persis mendorong kepada semua pihak untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang menista agama manapun. Semua pihak didorong untuk menjaga persatuan di tengah krisis pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.

Ia menambahkan, umat Islam tentunya bersyukur sekaligus mengapresiasi Polri yang terus melakukan kerja-kerja penegakan hukum dan keadilan.

"Kita harus menahan diri dari pernyataan-pernyataan kontra produktif yang berpotensi memecah persatuan Indonesia dan mari kita bahu-membahu bergotong royong supaya segera terbebas dari pandemi Covid-19," ujar Iqbal.

Diberitakan sebelumnya, penyidik Bareskrim Polri telah menangkap M Kece di Bali terkait dengan dugaan penodaan agama. Setelah ditangkap, M Kece langsung digiring ke Bareskrim Polri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement