Kamis 26 Aug 2021 15:04 WIB

Ditemukan Rumah Gorong-Gorong, Walkot Bandung Lakukan Ini

Petugas menemukan rumah di drainase Jalan Dr Djunjunan Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Gorong-gorong di area pedestrian di Jalan Dr Djunjunan, Pasteur, Kota Bandung yang dijadikan tempat tinggal oleh pemulung, Rabu (25/8).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Gorong-gorong di area pedestrian di Jalan Dr Djunjunan, Pasteur, Kota Bandung yang dijadikan tempat tinggal oleh pemulung, Rabu (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Oded M Danial meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk mengecek seluruh gorong-gorong yang ada di seluruh Kota Bandung. Ia memerintahkan hal tersebut pasca ditemukan 'tempat tinggal' di salah satu gorong-gorong yang berada di Jalan Dr Djunjunan.

"Saya sejak kemarin sudah intruksikan, saya minta ke dinas sosial dan PU turun ke lapangan dan minta ke Pak Didi mengecek gorong-gorong lainnya barangkali ada yang lain," ujarnya kepada wartawan di Kantor Veteran Kota Bandung, Rabu (25/8).

Ia melanjutkan, sudah meminta Dinas Sosial untuk menelusuri pemilik barang-barang tersebut. Apabila yang bersangkutan merupakan orang Kota Bandung maka akan segera diurus dan dirawat, dan jika asal luar Kota Bandung akan dikembalikan ke tempat tinggal asalnya.

"Saya ke dinas terkait dinsos untuk memperhatikan merekam terutama mengecek KTP Bandung atau bukan kalau KTP Bandung kita akan urus tapi kalau bukan KTP Bandung kita akan kembalikan," ungkapnya.

Petugas kebersihan menemukan 'tempat tinggal' pada gorong-gorong pada drainase di sekitar Jalan Dr Djunjunan, Kota Bandung saat hendak membersihkan endapan lumpur. Pada 'tempat tinggal' tersebut terdapat pakaian, kasur, bantal dan bambu untuk sekat.

"Lemari gak ada cuma bantal iya, terus guling, ada kasur, baju dan selimut," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Riswandi kepada wartawan, Selasa (24/8).

Ia menuturkan, pihaknya menemukan tempat tersebut saat hendak membersihkan endapan lumpur, Senin (23/8) kemarin. Namun, pembongkaran baru dilakukan pada hari ini, Selasa (24/8).

Saat pertama kali ditemukan, Didi menjelaskan ditemukan pula beberapa karung yang digunakan untuk menahan laju air. Sehingga tempat tersebut akhirnya dapat digunakan.

Ia mengatakan, pihaknya akan mengecek seluruh saluran drainase yang berukuran besar seperti di Jalan Dago, Gedebage, Citarip dan Leuwipanjang. Pengecekan dilakukan rutin termasuk sungai terlebih menjelang musim hujan.

"Pertamanya baru kemarin Senin, kemarin belum dibongkar baru hari ini," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement