REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda disarankan memotong rambut bila mengalami kerontokan rambut termasuk pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Rambut yang lebih panjang menyebabkan tarikan di akar rambut lebih berat.
"Enggak usah banyak mikir harus pakai tonik ini, minum obat ini. Pertama gunting rambut dulu lebih pendek," ujar dokter spesialis kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia, dr Susie Rendra, Sp.KK, FINSDV dalam diskusi bertema "Jaga Kulit Tetap Sehat Selama Pandemi", Kamis (26/8).
Susie yang berpraktik di RS Pondok Indah-Puri Indah itu mencontohkan, antara helaian rambut dengan panjang 20 cm dan 10 cm misalnya, tarikan pada akar rambut 20 cm akan dua kali lipat lebih berat ketimbang helaian 10 cm. Hal ini juga berlaku saat Anda mencuci rambut atau keramas. Helaian rambut yang lebih panjang akan lebih berat ketimbang rambut pendek.
"Sedangkan pada waktu kita keramas, rambut itu menarik air sifatnya, makanya efek kapiler rambut itu yang membuat kalau rambutnya panjang jadi lebih berat sehingga tarikan di akar rambut juga lebih berat," ujar Susie.
Tips lain yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rambut rontok yakni dengan menghindari menyisir terlalu sering. Kegiatan ini bisa menarik akar rambut sehingga menjadi lebih mudah lepas.
Selain itu, khusus untuk wanita, sebaiknya hindari penggunaan aksesoris rambut salah satunya ikat rambut. "Misalnya rambut kalau dikuncir itu akan menarik, meningkatkan risiko untuk kerontokan," ujarnya.
Dia mengatakan, rambut rontok termasuk masalah yang bisa dialami orang-orang di masa pandemi Covid-19 ini. Kondisi yang bisa terjadi akibat Covid-19 itu tidak hanya terjadi akibat stres tetapi juga akibat suatu penyakit berat yang dialami termasuk pasien yang sembuh dari Covid-19.