REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid akan menyelesaikan penandatanganan striker Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe pada bulan ini dengan catatan mau memecahkan rekor transfer klub. Raksasa La Liga Spanyol itu tidak berhasil dalam tawaran pertama mereka sebesar 160 juta euro ke pihak PSG. Akan tetapi kubu El Real merasa yakin dapat mengamankan kesepakatan dengan pendekatan kedua yang mereka kirim.
Tawaran sehaga 170 juta euro plus bonus 10 juta euro jelas menjadi kesepakatan yang luar biasa dalam konteks apa pun, terutama dengan fakta bahwa pemain Prancis itu akan habis kontraknya tahun depan.
Transfer ini bakal sangat menyenangkan bagi Mbappe. Sebab ia merupakan penggemar Los Blancos sejak kecil dan telah lama memiliki keinginan untuk bergabung dengan klub pemilik 13 titel Liga Champions.
Mbappe berhasrat mengikuti jejak idola masa kecilnya, maestro lini tengah klub yang ikonik, Zinedine Zidane. Bahkan sebuah laporan Diario AS, Jumat (27/8), menyebutkan Madrid berencana menyerahkan Mbappe nomor 5, yang merupakan nomor punggung Zidane pada awal 2000-an, kepada Mbappe.
Mungkin salah satu aspek yang lebih mengejutkan dari kepindahan sang striker ke ibu kota Spanyol adalah hal itu terjadi hanya beberapa bulan setelah Zidane meninggalkan peran manajerial di Stadion Santiago Bernabeu.
Keduanya telah lama berbicara tentang kekaguman besar mereka satu sama lain. Namun jalan mereka tidak akan bertemu di Real Madrid dengan Zidane digantikan di pucuk pimpinan oleh Carlo Ancelotti yang kembali musim panas ini.
Di sisi lain, kekaguman pemain berusia 22 tahun terhadap Zidane didokumentasikan dengan baik. Mbappe telah berbicara tentang momen yang tak terlupakan dari masa remajanya ketika bertemu dengan pesepak bola yang sempat berkostum Marseille dan Juventus.
"Tepat sebelum ulang tahunku yang ke-14, aku mendapat kejutan yang luar biasa. Ayah menerima telepon dari seseorang di Real Madrid, mengundangku untuk datang ke Spanyol untuk sesi latihan selama liburan. Itu mengejutkan, karena mereka benar-benar memberi tahu ayah," kata Mbappe menceritakan pertemuannya.