REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia turnamen mengumumkan penggemar tenis berusia 12 tahun atau lebih akan diminta menunjukkan bukti vaksin Covid-19 untuk menghadiri US Open, yang akan digelar Senin (30/8). Kantor Wali Kota New York City mewajibkan bukti vaksin untuk memasuki Stadion Arthur Ashe, tempat pertandingan utama digelar, menurut Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA).
USTA kemudian memilih untuk memperpanjang persyaratan vaksin bagi peserta berusia 12 tahun atau lebih di Pusat Tenis Nasional Billie Jean King, terlepas dari fasilitas mana yang akan diakses oleh pemegang tiket. "Setiap peserta US Open dengan tiket ke Stadion Arthur Ashe, Stadion Louis Armstrong, Grandstand atau lapangan US Open, akan diminta untuk memberikan bukti setidaknya satu dosis vaksin Covid-19," kata USTA, dikutip dari Reuters, Sabtu.
USTA menegaskan kebijakan tersebut tidak berlaku bagi para atlet yang berlaga di turnamen tersebut. Beberapa di antaranya sebelumnya telah menyatakan keengganan untuk vaksinasi.
Petenis peringkat tiga dunia Stefanos Tsitsipas awal bulan ini mengatakan dia hanya akan melakukan vaksin Covid-19 jika menjadi syarat untuk bertanding. Pengumuman itu menandai perubahan mendadak kebijakan bagi penonton US Open, turnamen besar terakhir tahun ini, yang sebelumnya memungkinkan penonton yang tidak divaksinasi hadir dengan mewajibkan mengenakan masker. Turnamen tersebut digelar tanpa penonton pada 2020.