REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerja sama strategis kembali dilakukan oleh Pertamina untuk terus menetapkan jejak milestone going global. Melalui Afiliasi PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk sebagai Subholding Gas Group, PT Perta Arun Gas (PAG) selaku operator Arun LNG Receiving, Regasification, dan Hub Terminal, menandatangani Terminal Use Agreement Bersama dengan TotalEnergies terkait dengan pemanfaatan LNG Hub Arun pada tahun 2021.
Kerja sama ini merupakan salah satu dari pencapaian kerja sama lain yang telah terjalin antara Pertamina dan TotalEnergies. TotalEnergies berkomitmen akan menggunakan Arun LNG Hub Tank untuk menyimpan komoditas portofolio LNG dari multisumber internasional sebagai bagian dari market strategi LNG global.
Kesepakatan yang telah ditandatangani tanggal 10 Agustus 2021 ini dibahas lebih lanjut secara virtual pada 19 Agustus 2021 dengan dihadiri managemen Pertamina Group dan Total. Hadir President Director PAG, Arif Widodo, Direktur Utama Pertamina Gas, Wiko Migantoro dan SVP Hilir, Gas, Power & EBT Business Development & Portofolio Pertamina, Arif Azof, Bersama dengan management dari TotalEnergies.
PAG sebagai satu-satunya operator Pusat Logistik Berikat untuk komoditas LNG di Indonesia bekerja sama dengan TotalEnergies untuk pemanfaatan Arun sebagai Pusat LNG Hub Utama di Asia. Saat ini, Kilang Arun memiliki empat unit tangki LNG dengan total kapasitas 508 ribu meter kubik (masing-masing tangki 127 ribu meter kubik) yang direncanakan akan digunakan untuk bisnis LNG Hub baik dari sumber domestik maupun internasional.
Menurut Arif Widodo, TotalEnergies akan menggunakan dua unit LNG Tank dengan total kapasitas 207 ribu meter kubik. “Kami siap menyambut pengapalan pertama dengan Kapal LNG Cubal dari Angola yang telah dijadwalkan pada awal September 2021,” ujarnya.
Disebutkan Arif, selain melakukan ekspansi bisnis, kerjasama dengan TotalEnergies ini sejalan dengan visi PAG, yaitu menjadi perusahaan regasifikasi dan LNG Hub kelas dunia. “Sebagai bagian dari Subholding Gas, PAG mampu melakukan perannya untuk ikut serta menggerakkan perekonomian nasional dengan mengembangkan strategi bisnisnya dalam pemenuhan kebutuhan serta pertumbuhan energi nasional,” tambahnya.
Kesepakatan antara kedua pihak ini, masih menurut Arif akan menjadi strategi bagi PAG untuk terus mengembangkan bisnisnya. “Selama masa 7 tahun sejak PAG dibangun, kami memiliki kompetensi yang professional serta integritas yang cukup untuk menarik costumer domestik maupun internasional. Oleh karena itu, kerjasama dengan TotalEnergies ini akan menjadi tonggak penting bagi PAG dalam memperkuat perannya di pasar internasional,“ tambahnya.
“Fokus pada kesepakatan ini, kami berencana untuk mengirimkan kapal dari portofolio LNG kami di Angola untuk disimpan di Arun LNG Hub sebelum mengirimkan kargo ke pelanggan. Kami juga sangat antusias untuk berkolaborasi PAG guna memaksimalkan strategi portofolio internasional kami,” jelas Nic Poulteney, Managing Director TotalEnergies Gas & Power Asia Private Limited.
Ditambahkan Arif, dalam meeting tersebut, PAG dan TotalEnergies juga telah membahas potensi penjajakan kerjasama jangka panjang. “Saat ini PAG sedang mengembangkan bisnisnya termasuk menembus pasar baru yang potensial. Pada bisnis LNG Hub, kami berencana untuk melakukan revitalisasi Tangki F-6004, sehingga perusahaan potensial dapat segera memanfaatkan infrastruktur ini. Selain itu, beberapa bisnis juga sedang kami kembangkan seperti Gassing Up Cooling Down Service, LNG Bunkering, serta LPG Hub & Transhipment,” tambah Arif.