REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Solo sudah turun dari level 4 menjadi level 3. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas dan membuka sejumlah objek wisata.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Solo telah mengumpulkan kepala sekolah untuk membahas mengenai persiapan PTM pada Selasa (31/8) pagi.
"Intinya kami sudah siap untuk PTM. Nanti untuk vaksinasi anak 12 tahun ke atas pararel, jadi tidak usah nunggu divaksin semua dulu, nanti paralel bisa masuk sekolah dulu," terang Gibran kepada wartawan, Selasa.
Gibran menyatakan, jika sekolah sudah siap, maka PTM bisa langsung dimulai. PTM bisa langsung digelar tanpa simulasi lantaran Pemkot sudah menggelar simukasi PTM sejak November 2020.
"Yang jelas izin orang tua yang paling penting. Kalau sudah ada sekolah yang siap silakan tidak apa-apa, asalkan ada izin dari orang tua. Setelah ini saya koordinasikan lagi dengan Dinas Pendidikan," imbuh Gibran.
Nantinya, sekolah yang menggelar PTM diprioritaskan tingkat SMA dan SMP. Sedangkan untuk SD dan PAUD akan dipertimbangkan lagi. Selain itu, siswa yang mengikuti PTM diprioritaskan yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19.
"Yang jelas sudah aman, capaian vaksinasi juga sudah 85 persen, insya Allah aman. Orang tua murid, kepala sekolah, yayasan semuanya sudah tidak sabar lagi untuk PTM," ucapnya.
Persiapan lainnya, Pemkot telah mengosongkan dan membersihkan sejumlah sekolah yang beberapa waktu lalu dimanfaatkan sebagai lokasi isolasi terpusat pasien Covid-19 tanpa gejala. Saat ini masih ada dua sekolah lagi yang tinggal dibersihkan, yakni SD Panularan dan SD Cengklik.
Sedangkan terkait pembukaan objek wisata, Gibran menyebut untuk sementara ini hanya wisata berkonsep ruang terbuka yang diperbolehkan buka seperti Taman Balekambang dan kebun binatang Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). "TSTJ sama Balekambang sudah boleh buka, pakai aplikasi Peduli Lindungi," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Etty Retnowati, mengatakan, para kepala sekolah sudah mempersiapkan untuk menggelar PTM.
"Yang sudah siap pekan ini bisa dimulai. Tadi dawuhnya Pak Wali juga gitu. Yang kemarin sudah simulasi kan tinggal pemanasan sebentar kan sudah bisa," kata Etty.
Pada pelaksanaan PTM nantinya, hanya 50 persen yang mengikuti secara tatap muka di sekolah, sisanya mengikuti secara daring dari rumah.
Etty menambahkan, sekolah telah diminta untuk mengecek persiapan PTM, terutama sarana prasarana untuk mendukung penerapan protokol kesehatan. Misalnya tempat cuci tangan dipastikan saluran airnya tidak macet, penataan ruangan dengan jaga jarak dan sebagainya. Selain itu, sekolah diminta persetujuan orang tua murid untuk pelaksanaan PTM.
"Yang penting sudah siap. Pokoknya kalau sudah siap mudah-mudahan Kamis sudah ada yang mulai," ujarnya.