REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Iran berencana melanjutkan pembicaraan dengan Arab Saudi. Teheran berharap hubungannya dengan Riyadh dapat membaik.
“Kami telah melakukan tiga putaran negosiasi dengan pihak Saudi dan putaran keempat akan diadakan setelah pembentukan pemerintahan baru Iran,” kata Duta Besar Iran untuk Irak, Iraj Masedi, dilaporkan kantor berita ISNA, Selasa (31/8).
Iran dan Saudi telah memulai pembicaraan sejak April lalu. Delegasi kedua negara bertemu di Baghdad. Awalnya, Riyadh dan Teheran sama-sama menyangkal adanya pertemuan semacam itu. Namun akhirnya mereka mengonfirmasi kabar yang sudah tersiar.
Pada Mei lalu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan ia berharap pembicaraan dengan Iran dapat membuahkan hasil. Namun dia mengakui saat ini kedua negara masih dalam tahap awal dialog. “Kami telah memulai beberapa pembicaraan eksplorasi. Mereka berada pada tahap yang sangat awal tetapi kami berharap,” kata Pangeran Faisal.
Dia mengisyaratkan hasil pembicaraan saat ini bergantung pada Iran. "Jika (Iran) dapat melihat bahwa kepentingan mereka pada hubungan yang baik dengan tetangga mereka, saya bisa berharap,” ujarnya.
Di bulan yang sama, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan negaranya selalu menyambut dialog dengan negara-negara tetangga di kawasan, termasuk Saudi. “Akan tetapi mari kita tunggu hasil pembicaraan (dengan Saudi) ini dan menilai berdasarkan hasil,” ucapnya.