REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung, Bali, siap melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Ini karena capaian vaksinasi terhadap anak usia 12 sampai dengan 17 tahun sudah mencapai 98,46%.
“Cakupan vaksinasi Kabupaten Klungkung untuk tahap pertama terhadap anak usia 12 sampai dengan 17 tahun sudah mencapai 98 persen sedangkan vaksinasi tahap kedua masih berjalan,” kata Suwirta, Selasa (31/8).
Kabupaten Klungkung saat ini masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV. Jika level PPKM di Klungkung sudah diturunkan, maka akan segera menyelenggarakan PTM.
"Kami belum mau buru-buru menerapkan PTM, karena masih menantikan penurunan level PPKM. Berbagai kalangan sangat merindukan PTM. Seiring dengan semakin banyaknya penduduk Klungkung yang sudah divaksin, memberi harapan cerah dalam pemutusan penyebaran virus Covid-19. Kita harap akhir tahun ini Indonesia mulai bisa keluar dari pandemi dan kuncinya adalah Vaksinasi. Jadi ayo kita sukseskan program vaksinasi nasional,” ujar Suwirta.
Berdasarkan laporan capaian vaksin di Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ahad (29/8), jumlah warga di Bali yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama sebanyak 3.162.068 orang atau 105,54 % dari target sasaran vaksinasi. Sedangkan warga yang sudah memeroleh vaksin dosis kedua sebanyak 1.744.874 orang atau 58,24% dari target sasaran vaksinasi.
Baca juga : Ridwan Kamil Targetkan 37 Juta Warga Jabar Tervaksinasi
"Secara nasional, Bali berada di peringkat kedua sebagai provinsi dengan persentase pemberian vaksinasi terbesar di Indonesia. Peringkat pertama ditempati DKI Jakarta. Namun kita harus tetap waspada akan kesehatan dan keselamatan bersama melalui disiplin prokes yang ketat," ujar Suwirta.
Saat ini semua sekolah dan guru di Klungkung sudah siap dalam menerapkan pembelajaran tatap muka termasuk sarana prasarana protokol kesehatan (prokes) dan standar operasional prosedur untuk kegiatan PTM.
"Kami sadari kita semua termasuk guru dan ortu siswa sangat merindukan PTM. Oleh karena itu saya mau mengingatkan lagi bahwa kunci keluar dari pandemi adalah vaksinasi dan menerapkan prokes. Rahasisa sukses percepatan vaksinasi dan penerapan prokes Covid-19 yang dilakukan pemerintah Kabupaten Klungkung adalah dengan cara melibatkan berbagai unsur seperti pecalang (tokoh masyarakat/polisi adat) serta TNI-Polri. Saya sangat apresiasi semua pihak yang sudah membantu dalam penurunan kasus Covid-19 di Klungkung," papar Suwirta.
Baca juga : Betulkah Antibodi Penyintas Covid-19 Sudah Cukup Melindungi?