Rabu 01 Sep 2021 14:15 WIB

Tak Semua Orang Tua di Bekasi Restui Sekolah Tatap Muka

Sekolah di SMPN 2 Bekasi baru diizinkan oleh 70 persen orang tua.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Tanda jaga jarak dipasang pada setiap meja siswa di sekolah menjelang uji coba pembelajaran tatap muka (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Tanda jaga jarak dipasang pada setiap meja siswa di sekolah menjelang uji coba pembelajaran tatap muka (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi telah membuka kegiatan sekolah tatap muka, Rabu (1/9). Salah satunya di SMP Negeri 2 Kota Bekasi. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kota Bekasi, Rudy Winarso, menuturkan, tidak semua orang tua murid memberikan izin kepada anaknya untuk kembali sekolah tatap muka.

Dari total siswa yang ada, setidaknya ada 30 persen orang tua murid yang belum mengizinkan anaknya sekolah tatap muka. "Saat ini masih berjalan dari 70 persen orangtua yang mengizinkan anaknya untuk ikut PTM," kata Rudy kepada wartawan, Rabu (1/9).

Baca Juga

Ada beragam alasan mengapa orang tua murid belum memberikan izin terkait sekolah tatap muka. Salah satunya adalah belum vaksinasi.

Rudy menyebut, ada siswa yang pada saat vaksinasi mengalami sakit, ada yang sedang isolasi mandiri dan sebagainya sehingga masih belum dapat terlaksana.

"Ada kemungkinan anak sedang sakit (pada saat vaksinasi), ada kemungkinan anak sedang isoman, ada anak mungkin masih baru sembuh, belum 3 tiga bulan dari terkena covid," ungkapnya.

Adapun, sekolah tatap muka di Kota Bekasi hanya boleh diisi oleh 50 persen kapasitas dengan jumlah maksimal siswa 18 orang. 

Pembukaan sekolah akan dimulai dari jenjang SMP se-derajat. Kemudian, disusul tingkat SD pada 6 September 2021 mendatang.

Untuk tingkat TK/PAUD, PTM terbatas dibuka mulai 20 September 2021 mendatang dengan maksimal 33 persen jumlah peserta didik dan lima siswa tiap satu rombongan belajar.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement