Rabu 01 Sep 2021 17:39 WIB

Cerita Zaniolo Saat Reuni dengan Kean di Kamp Latihan Italia

Zaniolo dan Kean pernah membela skuad Italia di level yunior berbagai kelompok umur.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Pemain muda AS Roma dan timnas Italia, Nicolo Zaniolo.
Foto: Carmelo Imbesi/EPA-EFE
Pemain muda AS Roma dan timnas Italia, Nicolo Zaniolo.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORENCE -- Nicolo Zaniolo telah kembali ke tim nasional (timnas) Italia. Pelatih Italia, Roberto Mancini, memanggilnya untuk agenda terdekat.

Pasukan biru akan melanjutkan petualangan di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa. Para gladiator Gli Azzurri berhadapan dengan Bulgaria di Stadion Artemio Franchi, Florence, Jumat (3/9) dini hari WIB.

Tentunya sebelum menuju pertandingan, ada persiapan yang dilalui. Saat menuju tempat latihan di Coverciano, Zaniolo bertemu sahabatnya, Moise Kean.

"Kami saling menyapa dengan penuh kasih sayang. Saya merindukannya, dia teman yang baik," kata Zaniolo dikutip dari Football Italia, Rabu (1/9).

Keduanya pernah membela timnas Italia di level yunior, di berbagai tingkatan umur. Sama-sama berstatus wonderkid, Zaniolo dan kean cepat naik kelas ke level senior.

Zaniolo baru berusia 22 tahun. Kean setahun lebih muda dari gelandang serang AS Roma itu.

Sayang, pada Piala Eropa (Euro) 2020, keduanya tidak ikut membela negaranya. Zaniolo cedera, sementara Kean dicoret di menit-menit terakhir. "Dia sudah matang. Dia fokus pada target. Seperti saya, dia bermimpi menjadi bagian dari tim nasional ini," ujar Zaniolo.

Secara pribadi Zaniolo merasa terhormat menjadi bagian dari Gli Azzurri era Mancini. Sebagian besar rekan-rekannya merupakan juara Eropa.

Kurang dari dua bulan lalu, Giorgio Chiellini dkk meraih trofi Euro 2020 di Stadion Wembley. Itu membuat Gli Azzurri kembali ke habitatnya sebagai salah satu tim besar di panggung internasional.

Pada kesempatan serupa, Zaniolo menceritakan kesannya tentang Jose Mourinho yang kini melatih Roma. Mou sudah mengoleksi empat kemenangan beruntun di berbagai ajang, pada awal musim ini, bersama I Lupi.

"Dia pelatih hebat, karismatik, di dalam dan di luar lapangan," jelas pemilik tujuh caps Gli Azzurri ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement