Kamis 02 Sep 2021 14:31 WIB

Oded Dukung Ganjil Genap Kendaraan untuk Tekan Mobilitas 

Dengan penerapan ganjil genap, maka Kota Bandung yang saat ini level 3 bisa membaik.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bandung, Oded M Danial saat diwawancarai wartawan di Pendopo Wali Kota Bandung, Kamis (2/9).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Wali Kota Bandung, Oded M Danial saat diwawancarai wartawan di Pendopo Wali Kota Bandung, Kamis (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial mendukung penerapan ganjil genap kendaraan di lima gerbang tol di Kota Bandung yang mulai dilaksanakan pada Jumat (3/9) hingga Ahad (5/9) mendatang. Kebijakan tersebut dilakukan mengingat pasca-Kota Bandung level 3, mobilitas masyarakat meningkat.

"Pak kapolres bilang hasil pantauan di Kota Bandung setelah ada perubahan situasi ini (level) volume kendaraan tinggi," ujarnya kepada wartawan di Pendopo Wali Kota Bandung, Kamis (2/9).

Dia menuturkan, Kapolrestabes Bandung menyampaikan bahwa penerapan ganjil genap merupakan arahan dari Polda Jawa Barat dan pemerintah pusat. Oleh karena itu, dia mendukung langkah penerapan ganjil genap kendaraan. "Saya mendukung," ujarnya. 

Oded menjelaskan, penerapan ganjil genap kendaraan tidak akan menurunkan pergerakan ekonomi di Kota Bandung yang sedang bertumbuh pasca-dilakukan relaksasi di sektor ekonomi. "Gak, saya kira justru seninya menghadapi menyikapi Covid-19 tarik ulur. Satu sisi buka relaksasi satu sisi ada kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Bukan berarti bertentangan tapi tarik ulur," katanya. Ia pun optimis ekonomi di Kota Bandung tumbuh.

Sebelumnya, Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP M Rano Hadianto mengatakan pelaksanaan genap ganjil di lima titik gerbang tol akan dimulai sejak pukul 06.00 Wib hingga pukul 21.00 Wib. Kelima gerbang tol tersebut yaitu gerbang tol Pasirkoja, Pasteur, Buah Batu, Moch Toha dan Kopo.

Dia mengatakan, kendaraan yang dikecualikan saat penerapan ganjil genap yaitu kendaraan dinas kepolisian, TNI, kendaraan dinas berpelat nomor merah, angkutan barang dan umum serta online. Ambulans, pemadam kebakaran dan kendaraan dinas kesehatan yang menangani Covid-19 termasuk kendaraan swasta dengan menunjukkan surat kerja.

"Tentunya Kota Bandung akses masuknya adalah lima gerbang tol yang menjadi favorit bagi masyarakat khususnya luar Kota Bandung masuk ke Bandung sehingga dengan adanya pelaksanaan ganjil genap di lima gerbang tol tersebut bisa mobilitas terkendali," katanya.

Dia menegaskan, dengan penerapan ganjil genap maka Kota Bandung yang saat ini di level tiga bisa semakin membaik. Bahkan harapannya adalah tidak terdapat lonjakan kasus ke depan.

"Sejauh ini mobilitas berdasarkan data dari tol gerbang tol yang ada di Bandung masih dalam tahap normal namun pada saat weekend kemungkinan lonjakan mobilitas itu cukup tinggi sehingga kita bisa mrngantisipasi dengan ganjil genap," ungkapnya.

Rano menambahkan, pihaknya saat ini hanya menerapkan ganjil genap di lima gerbang tol sedangkan di dalam Kota Bandung masih dibahas bersama forum lalu lintas. Terkait efektivitas ganjil genap kendaraan, ia mengatakan baru akan terlihat setelah pelaksanaan kegiatan tersebut.

"Sesuai arahan Dirlantas Polda Jabar pelaksanaan ganjil genap dikhususkan kepada masyarakat berpelat nomor luar Kota Bandung," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement