REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Volume kendaraan yang melintas di Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, memasuki hari kedua penerapan ganjil genap, ramai lancar. Tidak Ada antrian kendaraan yang terlihat di titik rawan macet di sepanjang jalur tersebut, bahkan tempat wisata masih didominasi witawan lokal.
Berdasarkan pantauan, sejak pagi hingga siang menjelang volume kendaraan terlihat normal dari kedua arah dari Bogor atau sebaliknya dari Cianjur. Namun, menjelang sore volume kendaraan mengalami peningkatan terutama yang keluar dari tempat wisata seperti pertigaan Kebun Raya Cibodas dan Hanjawar.
Puluhan petugas disiagakan di masing- masing titik rawan sebagai upaya antisipasi terjadinya antrian panjang kendaraan penyebab terjadinya macet total. Namun hingga malam menjelang, hanya antrian kendaraan dengan laju tersendat terlihat kelar dari tempat wisata, hotel dan rumah makan.
"Sebagian besar kendaraan yang melintas didominasi wisatawan lokal yang keluar dari tempat wisata di kawasan Puncak. Volume kendaraan bertambah di jalur utama Puncak karena kendaraan wisatawan berbaur dengan kendaraan pendatang," kata Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Mangku Anom di Cianjur Sabtu (4/9).
Mangku menjelaskan, penerapan ganjil genap di Jalur Bogor-Puncak-Cianjur, dapat menekan mobilitas kendaraan pendatang dengan tujuan wisata. Memasuki hari kedua penerapan ganjil genap, ungkap dia, tidak menyebabkan antrian seperti satu hari sebelumnya.
Sementara sejumlah pengendara asal Jakarta dengan tujuan obyek wisata di Puncak-Cipanas, mengatakan hanya terjebak antrian panjang saat keluar pintu Tol Ciawi karena dilakukan check point penerapan ganjil genap di kawasan Gadog-Bogor, setelah melewati checkpoint, arus lalu lintas ramai lancar.
"Kami sempat tertahan selama satu jam setelah keluar tol karena ada check point. Lewat dari check point, kami hanya membutuhkan waktu satu jam untuk sampai ke Kebun Raya Cibodas. Sepanjang jalan tidak ada macet hanya di beberapa titik, laju kendaraan tersendat," kata Bambang pengendara asal Jakarta.
Hal senada terucap dari Dede Bureung (35) pengendara asal Cianjur yang pulang dari Jakarta, hanya sempat tertahan di kawasan Gadog-Bogor, selama setengah jam karena penerapan ganjil genap, namun setelah melewati check point hingga Cianjur, tidaka ada pemeriksaan. "Kebetulan nopol saya genap, jadi dapat melintas di jalur Puncak hingga Cianjur. Sepanjang jalan hingga Cianjur, saya masih melihat mobil luar kota bernopol ganjil masih dapat melintas. Kalau saya menyarankan sosialisasi digencarkan agar diketahui pengendara," katanya.