Ahad 05 Sep 2021 17:04 WIB

Audi Hadirkan Mobil Konsep yang Manjakan Pengendara

Mobil ini dibekali dengan fitur self driving level 4.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Mobil konsep Audi Grand Sphere
Foto: audi
Mobil konsep Audi Grand Sphere

REPUBLIKA.CO.ID, ZWICKAU -- Audi terus melakukan pengembangan mobil listrik. Hal itu diwujudkan lewat kehadiran sebuah konsep electric vehicle (EV) yang disebut dengan Audi Grand Sphere.

Dikutip dari Engadget pada Sabtu (4/9), Audi Grand Sphere adalah sebuah EV yang hadir dalam wujud sedan super mewah. Karena, kendaraan ini dikemas lewat format kabin dengan kapasitas 2+2 yang siap untuk memanjakan setiap pengendaranya.

Baca Juga

Kabin dari mobil ini hadir dengan nuansa yang sangat minimalis. Audi pun menyebut kabin ini memiliki nuansa layaknya sebuah ruang tamu yang cocok jadi tempat untuk menenangkan pikiran.

Mobil ini dibekali dengan fitur self driving level 4. Sehingga, Audi Grand Sphere tak dibekali dengan lingkar kemudi demi membuat kabin mobil ini terlihat simpel dan lapang.

Artinya, saat memasuki kabin Audi Grand Sphere, pengendara memang dipersilahkan untuk beristirahat atau melakukan aktivitas yang produktif sembari melakukan perjalanan. Uniknya, nuansa ruang tamu pada mobil ramah lingkungan ini terlihat makin kental berkat adanya sebuah tanaman yang ditelakan di konsol tengah.

Agar semakin memanjakan pengendara, sistem infotainment dalam Audi Grand Sphere juga dapat dioperasikan dengan mudah lewat gestur atau eye tracking.

Sistem ini pun terkoneksi dengan smartphone. Display dalam kabin dapat menampilkan laman berita yang sempat dibaca pada gawai pengendara agar pengendara dapat lebih mudah dalam mengatahui berita-berita terkini.

Soal powertrain, mobil grand tourer dengan akselrasi 0 hingga 100 kilometer dalam 4 detik ini sendiri dibekali dengan baterai berdaya jelajah sekitar 745 kilometer. Baterai itu pun dapat diisi ulang dari 5 persen hingga 80 persen hanya dalam 25 menit.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement