Senin 06 Sep 2021 12:14 WIB

Kritikan Argentina Atas Pembubaran Laga Kontra Brasil

Laga dihentikan oleh Satgas Covid-19 setempat.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Dari kanan, pemain Argentina Nicolas Otamendi, Giovani Lo Celso dan kiper Emiliano Martinez, berjalan keluar lapangan setelah pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia FIFA Qatar 2022 melawan Brasil dihentikan oleh pejabat kesehatan di Sao Paulo, Brasil, Minggu, 5 September , 2021.
Foto: AP/Andre Penner
Dari kanan, pemain Argentina Nicolas Otamendi, Giovani Lo Celso dan kiper Emiliano Martinez, berjalan keluar lapangan setelah pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia FIFA Qatar 2022 melawan Brasil dihentikan oleh pejabat kesehatan di Sao Paulo, Brasil, Minggu, 5 September , 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni mengaku kecewa setelah pertandingan timnya dibatalkan oleh otoritas kesehatan Brasil pada Senin (6/9) dini hari WIB. Padahal, laga benar-benar sedang berjalan. 

Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Argentina kontra Brasil di Corinthians Arena, Sao Paulo, Brasil terpaksa dihentikan ketika otoritas kesehatan setempat menyatakan laga tersebut ilegal. 

Empat pemain Argentina yang berkarier di Liga Primer Inggris seperti, Emiliano Martinez, Giovani Lo Celso, Emiliano Buendia, dan Cristian Romero dianggap tidak sah berada di stadion karena belum menjalani karantina selama 14 hari. 

Hal ini membuat Scaloni kesal karena tidak ada pemberitahuan yang menyebut pemainnya dilarang bertanding jika berasal dari Inggris yang masuk daftar merah pemerintah Brasil. 

"Ini membuat saya sedih. Saya tidak ingin mencari masalah apapun. Tapi jika sesuatu dapat diperkirakan terjadi, seharusnya tidak ada intervensi seperti ini," kata Scaloni seperti dilansir BBC Sport Internasional, Senin (6/9). 

Ia berpendapat, seharusnya pertandingan Brasil melawan Argentina menjadi hiburan banyak orang mengingat termasuk pertandingan besar. Namun sebagai pelatih, ia berusaha menenangkan para pemain yang juga kecewa terhadap perlakuan otoritas setempat. 

"Kami tidak diberitahu informasi apapun bahwa ada pemain yang tidak boleh bertanding. Kami hanya ingin menjalani pertandingan, pemain Brasil ingin berlaga," ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement